Dalam syari'at Allah yang bijak ini, juga terdapat larangan melakukan perbuatan tabdzir (pemborosan). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya". [Al-Isr : 26-27]
Begitu juga Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang isrf (berlebih-lebihan), sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya.
"Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan" [Al-An'am/6 :141]
Di antara cara dalam pemeliharaan harta ialah:
Islam mewajibkan beramal dan berusaha.
Memelihara harta manusia dalam kekuasaan mereka.
Islam menganjurkan bershadaqah, memperbolehkan jual beli dan hutang-piutang.
Islam mengharamkan perbuatan zhalim terhadap harta orang lain dan wajib menggantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H