Dalam Dunia Sukab, ada perempuan memilih jalan kekerasan. Ada perempuan ladang pembantaian. Ada kisah masa depan pemerkosaan. Ada orang disiksa, ternyata salah sasaran.Â
Ada orang dibakar, melakukan penampakan. Ada orang terbuang, karena beda pemikiran. Ada banyak rakyat, bingung memilih pimpinan. Ada orang korupsi, hidungnya jadi panjang. Ada orang dirampok, malah bisa terbang. Ada jenazah hilang, karena kebanjiran.Â
Ada karung ditemukan, berisi mayat preman. Ada buah dosa turunan, laris manis tak karuan. Ada percakapan sepatu, merenungkan kesetiaan. Ada suami pengangguran, hobinya tidur siang.Â
Ada sekretaris cantik, kakinya kapalan. Ada kurir toko bunga, menggoga pembantu tumah tangga. Mereka berada di Dunia Sukab, dunia kita-kita juga. Tapi siapakah Sukab? (dalam sinopsis).
Sukab dan Seno seperti dua hal yang tak bisa dipegat. Dihidupkan dalam cerita memikat dari teks paripurna. Seno sangatlah mahir menjalin cerita. Wajar bila Sukab betah dan baik-baik saja ditempatkan Seno di berbagai peristiwa (Teguh Afandi). Sukab ada dimana-mana. Semoga kisahmu terus lekang, Sukab!!
Judul : Dunia Sukab
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Penerbit: Penerbit Noura
Tahun terbit: Cetakan II, Februari 2017
Tebal buku : XVII + 230 halaman
ISBN : 978-602-385-103-4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H