Mohon tunggu...
Taufan Sopian Riyadi
Taufan Sopian Riyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Kretekus

Warga biasa yang kebetulan suka nulis https://taufansopian.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Negeri

5 Oktober 2017   15:31 Diperbarui: 5 Oktober 2017   15:37 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: santri.or.id

Kini hari-harinya sepi

Tiada hal yang menepi

Dalam jiwanya yang sunyi

Untuk menghibur hati

Kini hidupnya seakan tak berarti

Karena apapun yang ia temui

Seakan kabur dari diri

Walaupun ingin mengisi

Ia baru saja ditinggal mati

Ditinggal mati negerinya sendiri

Yang tak menghargai

Kreasi anak negeri

Kapitalis menguasai

Pemerintahpun tak peduli

Nasib masa depan anak negeri

Yang terus ditindas konspirasi

Tapi ia tak berhenti

Berjuang demi negeri ini

Dibawah bendera revolusi

Dalam naungan ibu pertiwi

Suatu saat akan terbukti

Akan kebangkitan negeri ini

Dari kaum penuh misteri

Yang mata hatinya tertutupi

Anak negeri tak pernah mati

Walaupun pemimpin negerinya mati

Ia akan selalu mendaki

Menggapai tujuan yang hakiki

Anak negeri penuh dengan kreasi

Walau kadang tak dihargai

Bukan nilai rupiah yang diminati

Tapi pengakuan atas kreasi

Jika negeri terus begini

Bagaimana nasib anak negeri

Akankah semuanya pergi

Dari ibu pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun