Kini hari-harinya sepi
Tiada hal yang menepi
Dalam jiwanya yang sunyi
Untuk menghibur hati
Kini hidupnya seakan tak berarti
Karena apapun yang ia temui
Seakan kabur dari diri
Walaupun ingin mengisi
Ia baru saja ditinggal mati
Ditinggal mati negerinya sendiri
Yang tak menghargai
Kreasi anak negeri
Kapitalis menguasai
Pemerintahpun tak peduli
Nasib masa depan anak negeri
Yang terus ditindas konspirasi
Tapi ia tak berhenti
Berjuang demi negeri ini
Dibawah bendera revolusi
Dalam naungan ibu pertiwi
Suatu saat akan terbukti
Akan kebangkitan negeri ini
Dari kaum penuh misteri
Yang mata hatinya tertutupi
Anak negeri tak pernah mati
Walaupun pemimpin negerinya mati
Ia akan selalu mendaki
Menggapai tujuan yang hakiki
Anak negeri penuh dengan kreasi
Walau kadang tak dihargai
Bukan nilai rupiah yang diminati
Tapi pengakuan atas kreasi
Jika negeri terus begini
Bagaimana nasib anak negeri
Akankah semuanya pergi
Dari ibu pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H