Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hujan Berkah dalam Festival Pasar Rakyat di Borobudur

17 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   02:10 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pasar Borobudur (dokpri)

Ketika hujan menyapa, banyak kita dapati kata-kata dengan ungkapan "cuaca yang tidak mendukung". Apa salahnya cuaca? Sehingga musti mendapatkan justifikasi seolah-olah cuaca berada di dalam wilayah pilihan untuk mendukung atau tidaknya suatu acara.

Sabtu pagi (15/10) di Pasar Borobudur, nampak para pedagang berjualan seperti biasa meskipun hujan gerimis menyelimuti wilayah tersebut sedari dini hari. Seperti sudah menjadi kebiasaan, aktivitas jual-beli tetap berlangsung sebagaimana adanya. Artinya, cuaca seharusnya bukanlah menjadi alasan bagi kita untuk terus semangat dan bergeliat, syukur-syukur berbagi manfaat ataupun kebahagiaan terhadap lingkungan sekitarnya.

Semangat seperti itulah yang pagi ini begitu terasa di Pasar Borobudur. Terutama atas kehadiran Festival Pasar Rakyat 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) bekerja sama dengan Adira Finance, dan didukung oleh Zurich, MUFG, Adira Finance, Bank Danamon, serta disponsori oleh RCTI+.

Festival Pasar Rakyat ini merupakan sebuah kampanye gerakan sosial untuk menarik simpati masyarakat untuk menjadikan pasar rakyat di Desa Wisata menjadi ruang publik kreatif melalui rangkaian kegiatan pemberdayaan, edukasi, kesenian, dan budaya.

Pasar Borobudur sendiri setidaknya menjadi lokasi ke-4 dari 5 lokasi acara diadakannya Festival Pasar Rakyat 2022. Sebelumnya, acara yang sama juga telah terselenggara di Pasar Legi Kotagede (Kota Yogyakarta), Pasar Turen (Kabupaten Malang), Pasar Adat Carangsari (Kabupaten Badung, Bali), dan satu tempat terakhir nantinya akan diselenggarakan di Kabupaten Garut.

Hujan gerimis pagi itu seolah disulap menjadi berkah, terlihat dari animo para pedagang ataupun pengunjung yang berada di Pasar Borobudur. Sajian musik rakyat lokal dan juga penampilan kesenian tarian daerah Topeng Ireng menjadi sebuah hiburan yang menggembirakan.

Selain itu, games ataupun kuis juga turut memeriahkan acara dengan hadiah uang tunai yang disediakan oleh panitia penyelenggara.

Gelak canda dan tawa yang tercipta dalam acara setidaknya menjadi suatu apresiasi yang pantas masyarakat terima. Apresiasi yang kadang terlupakan, teruntuk bapak-ibu "lokal pride" yang selama ini telah menjadi pilar ekonomi bangsa yang luar biasa.

Sejalan dengan suasana kegembiraan ini, Bapak Bashirul Hakim selaku kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Magelang, menyampaikan bahwa para pelaku usaha mikro selama ini telah menjadi pilar ekonomi yang luar biasa. Para pedagang mampu bertahan selama periode waktu pandemi dan saat ini telah menunjukkan progres yang baik.

Semoga kedepannya mampu menuju perekonomian yang lebih maju dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghaffur. "Pokoknya jangan lupa untuk senantiasa berdoa, ikhtiar, dan tawakkal dimanapun kita melakukan aktivitas usaha," pungkas beliau.

Festival Pasar Rakyat ini termasuk dalam rangkaian program Festival Kreatif Lokal 2022, yang menjadi salah satu program untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Selain itu, masih ada 2 kegiatan lainnya yang juga terselenggara pada hari ini di Desa Karanganyar, yakni Desa Wisata Kreatif dan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara.

Sebelumnya, di waktu yang bersamaan, Adira Finance juga mengajak komunitas motor, yang pada kesempatan kali ini diikuti oleh komunitas Nmax Riders Semarang dan Modern Vespa Semarang, untuk melakukan jelajah atau touring bersama dari kota Yogyakarta menuju Desa Karanganyar.

Rombongan yang juga diikuti oleh jajaran Direksi Adira Finance ini tiba di Pasar Borobudur sekitar pukul 11.00 dan disambut dengan kemeriahan tarian Topeng Ireng.

Pemberian hadiah uang tunai kepada pemenang kuis (dokpri)
Pemberian hadiah uang tunai kepada pemenang kuis (dokpri)
Sedikit bercerita tentang kesenian tradisional Topeng Ireng yang mengandung filosofi dalam khasanah Jawa yaitu Toto Lempeng Iromo Kenceng. Toto artinya menata, lempeng berarti lurus, irama berarti nada, dan kenceng berarti keras. Oleh karena itu, dalam pertunjukan Topeng Ireng para penari pada umumnya berbaris lurus dan diiringi musik berirama keras dan penuh semangat.

Setelah sejenak beristirahat sembari menikmati hiburan yang tersaji, jajaran direksi dari Adira Finance turut memberikan support dan atensinya terhadap seluruh elemen Pasar Borobudur, utamanya bagi para pedagang. Di antaranya, bahwa melalui upaya gerakan sosial untuk ekonomi kreatif ini semoga dapat turut berkontribusi aktif agar Indonesia segera bangkit lagi.

Para pengunjung harus diberikan kesan supaya hatinya senang ketika berbelanja dengan pelayanan dengan penuh senyum oleh para pedagang. Sehingga, besar kemungkinan para wisatawan akan kembali lagi untuk menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata favorit.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu jajaran Direksi Adira Finance, Bapak Niko Kurniawan kepada para pedagang Pasar Borobudur, "Tolong layani dengan baik, jangan aji mumpung. InsyaAllah semuanya bakal berjalan dengan baik dan banyak berkahnya untuk semua yg disini."

Selama perjalanan dari Yogyakarta menuju Magelang, akses jalan raya yang sudah baik dan tidak banyak yang rusak menjadi wujud nyata dari pemerintah yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dan menunjukkan kapasitas Magelang pada umumnya bahwa wilayah ini siap menerima kedatangan wisatawan baik lokal maupun asing dengan nyaman sepanjang perjalan menuju lokasi ini.

Bapak Jin Yoshida, yang baru pertama kali datang ke wilayah ini juga memberikan kesan yang luar biasa dan kagum dengan suguhan pesona alam yang disajikan sepanjang perjalanan. Bapak Jin Yoshida yang berdomisili dari Negara Jepang bahkan berjanji untuk merekomendasikan tempat ini kepada teman-temannya yang berada di Negeri Sakura.

Di Festival Pasar Rakyat juga diadakan edukasi keuangan (financial literacy), yang mana melalui edukasi ini pedagang pasar dan UMKM mendapatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan pada usaha maupun rumah tangga mereka dengan cara penerapan yang efektif dan mudah sehingga perekonomian mereka pun turut meningkat.

Ba'da waktu dhuhur, segenap rombongan dan juga panitia segera berpindah ke lokasi Desa Karanganyar untuk bersama-sama memberikan predikat Desa Karanganyar sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara  yang nantinya akan dilakukan secara simbolis melalui peresmian landmark desa. Informasi mengenai Desa Wisata Karanganyar ini bisa dikunjungi dalam tautan http://adira.id/e/fkl2022-blogger10.

Hujan yang cukup intens menyelimuti Pasar Borobudur seakan benar-benar telah menjadi berkah atas kebersamaan yang tercipta dalam acara Festival Pasar Rakyat 2022 dan Festival Kreatif Lokal 2022.

Berbagai sinergi dan kolaborasi dari berbagai kalangan masyarakat yang berkumpul dalam rangkaian acara ini, semoga benar-benar mampu menjadi langkah awal dalam menumbuhkan perekonomian, dan meningkatkan semangat kebermanfaatan, untuk bangsa yang lebih maju kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun