Festival Pasar Rakyat ini termasuk dalam rangkaian program Festival Kreatif Lokal 2022, yang menjadi salah satu program untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Selain itu, masih ada 2 kegiatan lainnya yang juga terselenggara pada hari ini di Desa Karanganyar, yakni Desa Wisata Kreatif dan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara.
Sebelumnya, di waktu yang bersamaan, Adira Finance juga mengajak komunitas motor, yang pada kesempatan kali ini diikuti oleh komunitas Nmax Riders Semarang dan Modern Vespa Semarang, untuk melakukan jelajah atau touring bersama dari kota Yogyakarta menuju Desa Karanganyar.
Rombongan yang juga diikuti oleh jajaran Direksi Adira Finance ini tiba di Pasar Borobudur sekitar pukul 11.00 dan disambut dengan kemeriahan tarian Topeng Ireng.
Sedikit bercerita tentang kesenian tradisional Topeng Ireng yang mengandung filosofi dalam khasanah Jawa yaitu Toto Lempeng Iromo Kenceng. Toto artinya menata, lempeng berarti lurus, irama berarti nada, dan kenceng berarti keras. Oleh karena itu, dalam pertunjukan Topeng Ireng para penari pada umumnya berbaris lurus dan diiringi musik berirama keras dan penuh semangat.
Setelah sejenak beristirahat sembari menikmati hiburan yang tersaji, jajaran direksi dari Adira Finance turut memberikan support dan atensinya terhadap seluruh elemen Pasar Borobudur, utamanya bagi para pedagang. Di antaranya, bahwa melalui upaya gerakan sosial untuk ekonomi kreatif ini semoga dapat turut berkontribusi aktif agar Indonesia segera bangkit lagi.
Para pengunjung harus diberikan kesan supaya hatinya senang ketika berbelanja dengan pelayanan dengan penuh senyum oleh para pedagang. Sehingga, besar kemungkinan para wisatawan akan kembali lagi untuk menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata favorit.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu jajaran Direksi Adira Finance, Bapak Niko Kurniawan kepada para pedagang Pasar Borobudur, "Tolong layani dengan baik, jangan aji mumpung. InsyaAllah semuanya bakal berjalan dengan baik dan banyak berkahnya untuk semua yg disini."
Selama perjalanan dari Yogyakarta menuju Magelang, akses jalan raya yang sudah baik dan tidak banyak yang rusak menjadi wujud nyata dari pemerintah yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dan menunjukkan kapasitas Magelang pada umumnya bahwa wilayah ini siap menerima kedatangan wisatawan baik lokal maupun asing dengan nyaman sepanjang perjalan menuju lokasi ini.
Bapak Jin Yoshida, yang baru pertama kali datang ke wilayah ini juga memberikan kesan yang luar biasa dan kagum dengan suguhan pesona alam yang disajikan sepanjang perjalanan. Bapak Jin Yoshida yang berdomisili dari Negara Jepang bahkan berjanji untuk merekomendasikan tempat ini kepada teman-temannya yang berada di Negeri Sakura.
Di Festival Pasar Rakyat juga diadakan edukasi keuangan (financial literacy), yang mana melalui edukasi ini pedagang pasar dan UMKM mendapatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan pada usaha maupun rumah tangga mereka dengan cara penerapan yang efektif dan mudah sehingga perekonomian mereka pun turut meningkat.
Ba'da waktu dhuhur, segenap rombongan dan juga panitia segera berpindah ke lokasi Desa Karanganyar untuk bersama-sama memberikan predikat Desa Karanganyar sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara  yang nantinya akan dilakukan secara simbolis melalui peresmian landmark desa. Informasi mengenai Desa Wisata Karanganyar ini bisa dikunjungi dalam tautan http://adira.id/e/fkl2022-blogger10.