"Jelas tidak, itu sudah otomatis menjadi naluri kita. Tanpa kita banyak anjurkan, orang-orang akan dengan sendirinya mencari. Hanya saja, sesuatu yang berkebalikan harus kita persiapkan mentalitasnya, Kita harus banyak menyiapkan pendekar, tidak hanya seorang badut penghibur atau pelipur lara. Supaya, dirinya tidak mudah roboh saat banyak badai kehidupan melanda kelak di kemudian hari yang ghaib."
"Tapi Badut itu juga bisa jadi adalah seorang pendekar yang sedang menyamar lho." canda Gus Welly sembari pergi meninggalkan Bewol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H