Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meneguhkan Cinta Supaya Tidak Mudah Terombang-ambing oleh Keadaan

19 Juni 2021   08:17 Diperbarui: 19 Juni 2021   08:24 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto oleh @pieu_kamprettu

Dan terkait pertanyaan yang datang, tentu jawabannya amat sangat personal, tergantung keadaan diri. Tapi karena alam ini harus berjalan dan diseimbangkan, maka yang baik dan buruk haris dipisahkan.Mas Iwa menekankan bahwa sikap yang bisa kita ambil adalah kita harus menyadari bahwa kita telah diberikan suatu hadiah terbaik berupa nasihat. Dan nasihat terbaik itu adalah kematian.

Tak terasa waktu pun sudah mencapai batas perjumpaan pada malam ini. Untuk bagian terakhir, Pak Adi meminta satu closing statement dari masing-masing Gus Asbid, Pak Amron, ataupun Mas Iwa. Secara singkat, Gus Asbid yang baru pertama kali membersamai sinau bareng Maneges Qudroh hanya menyampaikan, bahwa semoga niat kebersamaan tidak menjadi tanda perpisahan. Pak Amron menyampaikan, kalau kita bisa meniti jalan dengan memegang prinsip pada kearifan, maka dalam perjalanannya pasti akan melalui sebuah proses, yakni sabar. Mas Iwa mengingatkan kembali bahwa dalam melihat suatu keadaan kita tidak akan bisa lepas dari sesuatu yang bersifat teks dan konteks, maka telitilah kembali.

Acara dipuncaki dengan pembacaan puisi yang dibawakan oleh Mba Kiki dan melantunkan bersama "Shohibu Baiti". Semoga dengan pembelajaran malam ini, dulur-dulur mampu lebih meneguhkan cinta agar tidak mudah terombang-ambing oleh zaman ataupun keadaan. Terimakasih atas kemesraan yang telah terbangun menjadi sebuah rekam pengalaman yang semoga mampu berbuah baik di waktu yang akan datang. Matursuwun.

***

Omah Maneges, 5 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun