Di belantara rindu yang riuh oleh senandung sendu
Tapak berdenting, meninggalkan berjuta sayup
Untuk kekasih yang lusuh tersungkur
Entah menahan diri atau sengaja membisu
Di antara reruntuhan puing-puing istana kelabu
Renjana kala itu
Masih saja bersuara merdu
Membuat segala halu menjadi syahdu
Di hamparan para serdadu yang berpolah angkuh, menyangka dirinya hidup
23 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!