Sedangkan cita sering mewujud dalam istilah yang sering kita sebut maido khasanah. Kita sendiri perlu banyak belajar banyak niteni tentang kapan nggresulo atau maido khasanah tersebut dirasakan.
Dan terimalah penderitaan itu demi dunia selanjutnya. Jika kedamaian laksana sambaran kilat, begitu pula dengan penderitaan. Baik dari kedua sisi itu pula, kita akan merasakan bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. Terlebih demi menggapai cinta, duka-cita akan menjadi pengalaman yang sewajarnya.
Lantas, bagaimana kita memegang kesadaran akan duka-cita tersebut? Sedangkan diri memiliki naluri yang condong untuk mencari keamanan dan keselamatan. Tapi demi cinta, masih sengsarakah engkau?
***
22 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H