Semangat yang terkikis bahkan sampai hilang dan hanya muncul di permukaan awal-awal. Terjadi karena niat keberangkatan yang mungkin masih banyak tendensi. Hingga seiring berjalannya waktu tidak menemukan capaian atas tendensi tersebut.Â
Lalu apa bedanya dengan melakukan bisnis yang mengalami kerugian materi? Hanya saja kali ini merugi fisik, tenaga, dan waktu. Mengapa kita masih memperdagangkan hal-hal seperti itu?
Kesungguhan itu akan menghasilkan kesetiaan. Jika pada akhirnya kesetiaan tidak terlihat, perlu dipertanyakan kesungguhan itu terutama kepada diri kita masing-masing. Di dalam titik pertemuan ruang dan waktu yang biasa dijalani selama ini. Jangan-jangan kau hanya mencari pengakuan?
Kita bertanggung jawab atas perubahan yang akan dialami beberapa waktu yang akan datang. Biarkan saja mengalir atau berjuang semampunya dengan memaksimalkan peran diri? Tapi buat apa engkau berusaha, toh semua 'katanya' juga baik-baik saja dan tidak ada masalah apapun dalam laju perubahan.
"Baiklaah..."
7 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H