Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diam-diam Mencintai

26 Mei 2020   19:22 Diperbarui: 26 Mei 2020   19:19 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinau Bareng CNKK di Magelang, April 2019 (dokpri)

Cinta yang mengajarkan tentang ketulusan, tidak hanya sebatas kebutuhan untuk memuaskan hasrat diri sendiri melenyapkan eksistensi ke-aku-an. Yang menyadarkan bahwa rasa cinta yang tumbuh ini juga bukan semata-mata karena diri yang menumbuhkan, melainkan ada sesuatu yang lebih besar yang menumbuhkan setiap jengkal rasa demi sebuah kemesraan penyatuan.

Jamaah maiyah mesti perlu banyak mensiasati diri agar tidak terlalu asyik bermain yang sangat memungkinkan dirinya untuk lupa atas kata-kata syukur dan terima kasih yang mesti diungkapkan. Daripada sibuk menghasud rindu, ternyata lebih memilih sibuk bersyukur karena telah dipertemukan dengan salah satu kekasihMu.

"Mbah, mungkin aku telah lupa cara untuk bersyukur hingga hanya memiliki kesanggupan untuk diam-diam mencintai. Tak sanggup kuruntuhkan mega hingga hanya mampu menapaki kekerdilan dalam kesunyian." Seperti kata beliau, "Puisi yang kusembunyikan dari kata-kata", bisa jadi cinta yang kami alami bukanlah cinta yang engkau kehendaki karena terlalu lantang. 

Tapi, biarlah kami segenap anak cucumu mengucapkan cinta dan asih dalam menyambut hari kelahiranmu yang ke-67. Ijinkan kami anak cucu maiyah membersamai perjalananmu menapaki jalan cinta yang sejati.

Magelang, 26 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun