Lelaki yang Torehkan Luka
Oleh: Tatiek R. Anwar
Pagi itu kau datang tanpa kata
Tapi dari matamu kutahu
Lelakimu kembali torehkan lukaÂ
Entah untuk kali keberapa
Engkau wanita yang menjunjung tinggi sang nahkoda
Tak sanggup tinggikan suara meski nyata salahnya
Kau rela lakukan segalaÂ
Agar lelakimu tak terbebani tugas yang menurutnya remeh temeh
Kaulah penjaga yang senantiasa memeliharaÂ
Harta dan kehormatannya agar tinggi di hadapan manusia
Kau bebaskan prasangka dengan menaruh kepercayaan penuh
Agar dia bisa mengangkasaÂ
Namun, ketulusanmu telah ternoda
Sayap kepercayaan yang kaubentangkanÂ
Dia kepakkan tuk berkelana menuju kebebasannya
Berkali sayap itu mengantarnya hinggap pada dahan yang salah
Berkali pula lisanmu basah dengan penerimaan maaf
Namun, sesuatu yang dilakukan berulangÂ
Tak lantas membuatmu terbiasa
Torehan yang sama pada luka lama
Meninggalkan lara yang dalam, perih, dan melumpuhkan
Wajahmu memang tak lagi banjir air mataÂ
Namun, bara yang tersimpan di iris cokelatmu
mewakili apa yang kau simpan dalam jiwa
Terlebih ketika kau katakan
Api dalam dada ini takkan pernah padam meski ragaku berkalang tanah
Sudut inspirasi, 29 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H