Mereka sampai di titik awal pendakian bertepatan dengan berkumandangnya azan Magrib. Mereka bergegas mengambil wudu, kemudian salat berjemaah. Â
Sebelum kembali ke Jogja, mereka menemui petugas yang biasa berjaga di lereng Gunung Lawu. Mereka menitipkan ransel yang hingga kini belum mereka temukan pemiliknya. Â
Hardi dan teman-temannya pulang dengan membawa pengalaman yang memberi berjuta rasa. Mendaki gunung membuat mereka merasakan kebesaran Sang Pencipta sekaligus mengakui adanya dunia yang tak kasatmata. Â
Seminggu kemudian, mereka membaca sebuah berita bahwa telah ditemukan jenazah wanita yang telah meninggal tiga bulan lalu di sebuah jurang di Gunung Lawu. Wanita tersebut adalah Vita Sabrina, salah seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Semarang, yang ranselnya menyertai pendakian Hardi dan teman-temannya. Â
Â
~ Selesai ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H