"Ikatlah (catatlah) ilmu dengan tulisan."
Subhanallah.. Â , orang nomor satu dalam ilmu tafsir, 'Abdullah bin 'Abbas yang ilmunya laksana samudera, beliau masih menasihati kita untuk menulis ilmu yang telah kita dapatkan. Dan kita tahu bersama kekuatan hafalan para sahabat sangat jauh melebihi kita. Jadi kalau mereka saling menasihati satu dengan yang lain untuk mencatat ilmu tersebut, bagaimana dengan orang sekarang?
Begitu juga dengan Anas bin Malik, beliau pernah memberikan wasiat kepada anak-anaknya:
!
"Wahai anakku, ikatlah ilmu tersebut dengan tulisan."
Jadi benar-benar ditekankan oleh para ulama. Bahkan Al-Imam Asy-Sya'bi dan Al-Imam Adh-Dhahhak pernah mengatakan:
"Apabila engkau mendengar sebuah ilmu, maka tulislah walaupun di dinding."
Ini menunjukkan betapa pentingnya mencatat. Kalau tidak ada kertas karena habis, cari media lain.
*
Para ulama mengatakan, "Ilmu itu ibarat binatang buruan, dan tulisan adalah tali yang mengikat binatang buruan tersebut. Maka ikatlah buruan-buruan itu dengan tali yang kokoh dan kuat."
Mencatat ilmu ketika belajar adalah perintah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bukan hanya himbauan para ulama.