*
Kampus universitas negeri yang berada di Jatinangor ini tidak terlalu ramai karena memang masih liburan. Kalaupun ada beberapa mahasiswa yang tampak berlalu lalang, mereka adalah mahasiswa tingkat akhir atau yang kehadirannya memang diperlukan di kampus ini.
Tekad Alina sudah bulat, seminggu yang lalu ia sudah mengambil dan mengisi form pengajuan cuti akademik di BAAK, lalu mengajukanya ke Ketua Prodi dan bagian keuangan. Inilah pilihan terbaik yang ia ambil agar sang adik bisa melanjutkan sekolah.
Dengan langkah pasti gadis berhijab biru itu menuju ruang BAAK sambil membawa form pengajuan cuti yang sudah dilengkapi. Diketuknya pintu yang terbuka sedikit. Dari dalam ruangan terdengar suara mempersilakannya masuk.
"Assalamu'alaikum, Bu Sita," sapa Alina begitu ia mendapati orang yang menyuruhnya masuk.
"Wa'alaikumussalam, Alina. Kamu mau mengembalikan form pengajuan cuti?" tanya wanita berkaca mata itu.
"Ya, Bu. Saya jadi mengajukan cuti," sahut Alina datar.
"Kamu bisa melanjutkan skripsimu, Alina. Uang semestermu sudah dilunasi."
"Sudah dilunasi?" tanya Alina dengan alis bertaut, keheranan.
"Lho, Pak Ihsan nggak ngasih tahu kamu?"
Alina tampak kebingungan, ia menggelengkan kepalanya.