Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senjata Terkuat Itu Bernama Doa

13 Desember 2021   09:42 Diperbarui: 15 Desember 2021   07:45 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Muslim.or.id

2. Doa adalah peredam murka Allah.

Salah satu cara terbaik untuk meredam murka Allah SWT adalah dengan berdoa. Allah SWT sangat membenci hamba-Nya yang tidak pernah meminta, dan akhirnya membuat Allah SWT murka. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya." (HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan  bahwa hadis ini hasan)

3. Do'a menghindarkan seorang hamba dari bencana.

Diantara wasilah yang dapat menolak bencana sebelum ia turun atau menjadi sebab terangkatnya bencana tersebut apabila sudah turun, adalah dengan doa. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada yang dapat menolak ketentuan Allah SWT kecuali doa." (HR. Tirmidzi, 2139)"


4. Tidak ada doa yang sia-sia.

Dengan izin Allah, semua doa akan dikabulkan. Allah menjamin pengabulan doa dalam tiga keadaan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut:

"Tidaklah seorang muslim memanjatkan do'a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do'anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal." 

Para sahabat lantas mengatakan, "Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo'a." 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas berkata, "Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian." (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun