Brakkk!
Tubuh Hadi terlempar dan sesaat kemudian terjatuh menyentuh aspal dengan keras. Hadi merasa sesuatu yang hangat mengaliri pelipisnya, seketika pandangannya menggelap.
***
Di sebuah kamar perawatan di sebuah rumah sakit, seorang wanita berusia 50 tahun, duduk di samping ranjang pasien lelaki berusia 27 tahun. Pasien itu adalah Hadi. Sudah tiga pekan pasca kecelakaan, Hadi terbaring koma. Selama tiga pekan pula ibu dan adik semata wayangnya bergantian menemaninya.Â
Dari pemeriksaan MRI dan CT scan, diketahui penyebab koma Hadi karena benturan keras di kepalanya akibat kecelakaan. Dokter telah melakukan tindakan operasi untuk meminimalisir resiko pasca kecelakaan. Sejauh ini, pasien menunjukkan tanda-tanda kemajuan, memberi harapan pada ibu dan adiknya.
Tiba-tiba Ratna, sang ibu, yang sedang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, mendengar Hadi berkata lirih.
"A-yah ... Ayah ...." panggil Hadi lemah.
Ibu dengan tergesa mendekatkan wajahnya ke kepala Hadi. Dielusnya dengan lembut rambut putra tercintanya. Mendapati putranya sadar, seketika airmata bahagia membanjiri wajah lelahnya.
"Hadi ... Ini Ibu, Nak," panggil Ratna pelan.
Mata Hadi terbuka secara perlahan. Netranya menyesuaikan cahaya yang menerpanya.
Tergesa, dengan wajah diliputi kebahagiaan, Ratna memencet bel untuk memanggil petugas medis.