Anak pertama sering kali dianggap memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam menjalankan tradisi keluarga. Pernikahan anak pertama diyakini sebagai momen penting bagi keluarga besar untuk menunjukkan kehormatan mereka. Dalam banyak budaya, pernikahan anak pertama dijadikan sebagai ajang untuk menunjukkan status keluarga sehingga diharapkan berlangsung meriah dengan skala yang besar.
Kedua yaitu adanya tradisi dan adat yang mengikat
Di Indonesia, tradisi adat sering melibatkan pernikahan yang megah terutama untuk anak pertama. Prosesi adat seperti siraman, midodareni, atau ngunduh mantu dengan mengundang banyak pihak, mulai dari keluarga besar hingga tokoh masyarakat. Kepada anak pertama, orang tua sering kali memiliki harapan untuk mematuhi tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan leluhur.
Ketiga yaitu pentingnya menjaga hubungan sosial
Menjaga hubungan sosial menjadi alasan mengapa intimate wedding sering dianggap sulit diterapkan pada anak pertama. Orang tua merasa perlu mengundang kerabat jauh, teman-teman, dan relasi untuk menunjukkan rasa hormat dan menjaga hubungan sosial. Dengan tamu yang lebih sedikit, intimate wedding sering kali tidak memenuhi harapan tersebut.
Bagaimana Solusinya Apabila Anak Pertama Tetap Ingin Melaksanakan Intimate Wedding?Â
Meskipun ada kendala, bukan berarti intimate wedding tidak bisa dilaksanakan oleh anak pertama. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh anak pertama sebelum melakukan konsep intimate wadding, yaitu:
Pertama melakukan komunikasi dengan keluarga. Berilah pengertian dan penjelasan kepada orang tua tentang alasan memilih intimate wedding, misalnya karena ingin suasana yang lebih personal atau adanya pertimbangan efesiensi biaya.
Kedua adanya kompromi untuk mencari jalan tengah yang bijak. Orang tua bisa menyelenggarakan acara tambahan untuk memenuhi harapan keluarga, seperti yang dilakukan oleh rekan saya.
Ketiga yaitu tetap menghormati tradisi. Intimate wedding bisa menggunakan konsep tradisional, seperti prosesi adat tetap dilaksanakan dan kedua pengantin mengenakan pakaian adat.
Wasana Kata