Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benarkah Intimate Wedding Tidak Berlaku untuk Anak Pertama?

28 Desember 2024   09:02 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dekorasi sederhana untuk intimate wedding (sumber gambar: Shutterstock)

Anak pertama sering kali dianggap memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam menjalankan tradisi keluarga. Pernikahan anak pertama diyakini sebagai momen penting bagi keluarga besar untuk menunjukkan kehormatan mereka. Dalam banyak budaya, pernikahan anak pertama dijadikan sebagai ajang untuk menunjukkan status keluarga sehingga diharapkan berlangsung meriah dengan skala yang besar.

Kedua yaitu adanya tradisi dan adat yang mengikat

Di Indonesia, tradisi adat sering melibatkan pernikahan yang megah terutama untuk anak pertama. Prosesi adat seperti siraman, midodareni, atau ngunduh mantu dengan mengundang banyak pihak, mulai dari keluarga besar hingga tokoh masyarakat. Kepada anak pertama, orang tua sering kali memiliki harapan untuk mematuhi tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan leluhur.

Ketiga yaitu pentingnya menjaga hubungan sosial

Menjaga hubungan sosial menjadi alasan mengapa intimate wedding sering dianggap sulit diterapkan pada anak pertama. Orang tua merasa perlu mengundang kerabat jauh, teman-teman, dan relasi untuk menunjukkan rasa hormat dan menjaga hubungan sosial. Dengan tamu yang lebih sedikit, intimate wedding sering kali tidak memenuhi harapan tersebut.

Bagaimana Solusinya Apabila Anak Pertama Tetap Ingin Melaksanakan Intimate Wedding? 

Meskipun ada kendala, bukan berarti intimate wedding tidak bisa dilaksanakan oleh anak pertama. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh anak pertama sebelum melakukan konsep intimate wadding, yaitu:

Pertama melakukan komunikasi dengan keluarga. Berilah pengertian dan penjelasan kepada orang tua tentang alasan memilih intimate wedding, misalnya karena ingin suasana yang lebih personal atau adanya pertimbangan efesiensi biaya.

Kedua adanya kompromi untuk mencari jalan tengah yang bijak. Orang tua bisa menyelenggarakan acara tambahan untuk memenuhi harapan keluarga, seperti yang dilakukan oleh rekan saya.

Ketiga yaitu tetap menghormati tradisi. Intimate wedding bisa menggunakan konsep tradisional, seperti prosesi adat tetap dilaksanakan dan kedua pengantin mengenakan pakaian adat.

Wasana Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun