Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memanfaatkan Waktu Libur Kerja Secara Optimal agar Ayah Bisa Dekat dengan Anak

30 Oktober 2024   19:54 Diperbarui: 30 Oktober 2024   20:02 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah dekat dengan anak (dokpri)

Pada tahun 2016 perusahaan tempat bekerja suami bangkrut sehingga semua karyawannya di PHK, selanjutnya suami mendapatkan pekerjaan di Bandung.

Selama bekerja di Bandung, suami ada di rumah pada hari Sabtu dan Minggu karena libur. Tetapi terkadang tidak pulang selama beberapa minggu karena harus ke lapangan di beberapa kota di Jawa Barat ataupun di provinsi lainnya.

Tiga tahun yang lalu, ada perusahaan di Bogor yang meminta suami untuk bergabung sehingga suami pindah lagi kerja ke tempat ini sampai sekarang.

Memanfaatkan Waktu Libur Kerja Secara Optimal Agar Ayah Bsa Dekat dengan Anak

Selama 5 tahun suami bekerja di Kalimantan, ananda berusia 2 sampai 7 tahun. Sosok ayah sangat dibutuhkan pada usia ini untuk membantu perkembangan mental, emosional, sosial dan kognitif anak.

Apabila sedang cuti di rumah selama 2 minggu, ada beberapa hal yang dilakukan oleh suami bersama dengan ananda, yaitu:

Pertama yaitu menemani ananda bermain. Bermain bisa dilakukan di dalam rumah, ataupun di lapangan terdekat berupa naik sepeda, bermain bola dan main kelerang bersama anak-anak seusianya. 

Suami juga suka mengajak ananda bermain layang-layang ke lapangan yang dekat dengan sawah. Ananda termasuk anak yang aktif dan tidak bisa diam saat kecil, ketika bermain layang-layang ananda suka berlari dan duduk di tanah yang basah sehingga pulang dengan keadaan kaki dan baju penuh dengan tanah kotor.  

Kedua yaitu mengajak ananda jalan pagi atau berkunjung ke tempat wisata alam dan arena bermain yang dilakukan pada hari Minggu.

Biasanya kami jalan pagi melewati sungai yang ada jembatan gantungnya, pada awalnya ananda takut sehingga harus digendong tetapi seiring dengan bertambahnya usia ananda jadi berani menyebrang tanpa harus dipegang lagi tangannya.

Pernah waktu kecil ananda kami ajak ke Situ Gunung yang ada di Cisaat, untuk sampai ke sana dari tempat pembelian karcis harus jalan kaki. Pada saat pulangnya ananda kecapean, sehinga harus digendong oleh ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun