Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemilihan Ketua OSIS Sebagai Bentuk Implementasi Demokrasi di Sekolah

21 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   17:16 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilhan Ketua OSIS sebagai Bentuk Implementasi Demokrasi di Sekolah (dokpri)

Dari hasil tersebut yang menjadi ketua OSIS terpilih yaitu Amelia Dela Hambali dari kelas 8D dan wakilnya adalah Shultan Awaludin dari kelas 7E.

Selanjutnya pengurus dan ketua OSIS yang terpilih mengikuti LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2024.

Upacara pembukaan kegiatan LDKS (dokpri)
Upacara pembukaan kegiatan LDKS (dokpri)
Serah terima jabatan dan penandatangan berita acara pengurus dan ketua OSIS dilaksanakan tadi pagi setelah selesai upacara yang dihadiri oleh Kepala Sekolah dan guru-guru. Setelah selesai, Ketua OSIS yang lama dan baru memberikan pidato sambutan.

Acara serah terima jabatan ketua OSIS (dokpri)
Acara serah terima jabatan ketua OSIS (dokpri)
Kemudian Kepala sekolah dan guru-guru menyalami pengurus OSIS lama untuk memberikan ucapan terima kasih karena telah selesai menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan ucapan selamat kepada pengurus OSIS yang baru yang akan melaksanakan tugas selama satu tahun ke depan.

Pemilihan Ketua OSIS sebagai Bentuk Implementasi Demokrasi di Sekolah

Pemilihan ketua OSIS yang telah dilaksanakan merupakan salah bentuk implementasi demokrasi di lingkungan sekolah. 

Dari proses pemilihan ini memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam memilih pemimpin yang akan mewakili mereka dalam kegiatan-kegiatan sekolah. 

Beberapa aspek demokrasi yang tercermin dalam pemilihan ketua OSIS meliputi:

Pertama yaitu setiap individu memiliki hak suara. Setiap siswa yang ada di sekolah memiliki hak suara yang setara, yang mencerminkan prinsip demokrasi bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan pemimpin.

Kedua yaitu adanya kampanye terbuka. Calon ketua OSIS melakukan kampanye untuk memperkenalkan visi, misi, serta program kerja yang telah dibuatnya.  

Hal ini memberikan siswa kesempatan untuk mendengar berbagai gagasan sehingga bisa memilih berdasarkan pertimbangan rasional, sesuai dengan prinsip kebebasan berpendapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun