Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Amanat dari Babinsa Kelurahan Cibadak pada Saat Upacara Bendera di SMPN 2 Cibadak

7 Oktober 2024   17:26 Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:28 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Bendera di SMPN 2 Cibadak (dokpri)

Peristiwa kekerasan dan perundungan di sekolah akhir-akhir ini semakin marak terjadi dan cukup mengkhawatirkan.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Pembina OSIS dan PKS Kesiswaan SMPN 2 Cibadak selalu melakukan pembinaan setiap hari kepada siswa yaitu setiap selesai kegiatan upacara pada hari Senin dan sebelum kegiatan salat Dhuha yang dilanjutkan dengan ceramah keagamaan pada hari Selasa sampai Jum'at.

Selain dengan melakukan pembinaan secara internal, pihak sekolah juga memiliki program lain yaitu mengundang pihak aparat untuk menjadi pembina pada kegiatan upacara bendera. Program ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun.

Di awal tahun ajaran baru 2024/2025 tepatnya pada bulan Juli 2024 yang lalu, kami telah mengundang Bhabinkamtibmas Polsek Cibadak. Untuk upacara bendera hari ini tanggal 7 Oktober 2024 kami mengundang Babinsa Kelurahan Cibadak yaitu Serka Aprias Supriyatna untuk menjadi pembina upacara.

Amanat dari Babinsa Kelurahan Cibadak pada saat Upacara Bendera 

Upacara bendera dimulai pukul 07.00 yang diikuti oleh seluruh siswa, kepala sekolah, guru-guru dan staf TU. Sedangkan yang menjadi petugas upacara yaitu siswa kelas 9H yang dibantu oleh anggota eskul Paskibra.

Pelaksanaan upacara bendera berjalan dengan tertib, biasanya yang menjadi petugas pengibar bendera hanya 3 orang siswa tetapi untuk hari ini petugasnya sebanyak 10 orang.

Petugas pengibar bendera (dokpri)
Petugas pengibar bendera (dokpri)
Selesai pengibaran bendera, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara, pembacaan teks pembukaan UUD 1945 dan pembacaan ikrar pelajar. Untuk teks Pancasila dan ikrar pelajar diucap ulang oleh semua peserta upacara.

Dalam amanatnya Bapak Aprias Supriatna mengucapkan terima kasih kepada SMPN 2 Cibadak yang telah mengundangnya untuk menjadi pembina upacara. Beliau meminta waktu selama 15 menit untuk menyampaikan beberapa informasi yang penting bagi siswa.

Babinsa Kelurahan Cibadak sedang memberikan amanat (dokpri)
Babinsa Kelurahan Cibadak sedang memberikan amanat (dokpri)
Ada beberapa hal yang beliau sampaikan terutama tentang kenakalan remaja antara lain tentang tawuran antar pelajar, peristiwa kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh pelajar, perundungan, dan bahaya narkoba.

Beliau menjelaskan tentang dampak dari kenakalan remaja tersebut dan usaha pencegahannya serta mengajak agar siswa-siswa SMPN 2 Cibadak menjadi siswa yang disiplin, bertanggung jawab, saling menghargai antar teman satu sekolah ataupun dengan pelajar dari sekolah lain.

Terkait dengan pengedaran narkoba dan obat-obat terlarang, beliau menginformasikan bahwa beberapa bulan yang lalu telah melakukan penangkapan terhadap pengedar obat-obatan jenis Eximer dan Tramadol yang ada di wilayah Cibadak.

Beliau mengingatkan kepada para siswa agar menjauhi obat-obatan terlarang tersebut karena akan merugikan bagi diri sendiri dan keluarga.  

Untuk itu beliau mengajak siswa untuk mengucapkan bersama-sama slogan "jauhi narkoba, sayangi keluarga". Semua siswa pun mengucapkan slogan tersebut dengan suara yang lantang dan penuh semangat.

Selanjutnya beliau memotivasi siswa dengan menceritakan kisah Thomas Alva Edison di masa kecilnya yang pernah dikeluarkan dari sekolah. Gurunya memberikan surat kepada ibunya yang menyatakan bahwa Thomas Alva Edison seorang yang bodoh sehingga tidak layak untuk bersekolah di tempat tersebut.

Ketika Thomas Alva Edison bertanya tentang isi surat tersebut, ibunya menjawab bahwa dia terlalu pintar sehingga harus pindah ke sekolah lain. Berkat ibunya, Thomas Alva Edison memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dan mendapatkan pendidikan dari ibunya yang seorang guru sehingga akhirnya menjadi seorang ilmuwan yang terkenal.

Kata Pak Aprias Supriatna dari kisah tersebut bisa diambil hikmahnya yaitu jangan jadi orang suka mengecilkan orang lain, tetapi jadilah orang yang memiliki motivasi yang tinggi dan bisa memotivasi orang lain.

Beliau mengajak siswa untuk saling memotivasi temannya, dengan cara menepuk bahu temannya dengan mengatakan "kamu anak yang pintar, kamu anak yang baik". Pertamanya menggunakan tangan kanan kemudian berganti menggunakan tangan kiri untuk menepuk bahu temannya yang berada di sampingnya.

Pada bagian akhir, beliau berharap semoga amanat yang telah disampaikan bisa bermanfaat bagi seluruh siswa SMPN 2 Cibadak. Setelah mengucapkan salam, beliau turun dan menyalami pemimpin upacara dan kembali lagi ke tempatnya.

Wasana Kata 

Usaha mencegah terjadinya kenakalan remaja, seperti kekerasan dan perundungan tidak bisa dilakukan hanya oleh pihak sekolah saja tetapi harus bekerja sama dengan orang tua dan pihak yang terkait.

Dengan mengundang Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai pembina upacara diharapkan dapat memberikan pembinaan kepada siswa melalui amanat yang disampaikan tentang dampak dari kekerasan dan tawuran pelajar, perundungan dan narkoba serta upaya pencegahannya.

Pembinaan kepada siswa yang dilakukan setiap hari oleh pihak sekolah, dan juga pembinaan oleh pihak aparat yang rutin dilakukan setiap tahun diharapkan dapat mewujudkan SMPN 2 Cibadak sebagai sekolah yang ramah, aman dan nyaman bagi anak. 

Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu.

#Tulisan ke-99 di tahun 2024

Cibadak, 7 Oktober 2024

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun