Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Hati yang Patah

26 September 2024   16:15 Diperbarui: 26 September 2024   16:22 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdua berlayar di samudra
Mengarungi mahligai bahagia
Namun arah perahu berubah tiba-tiba
Hingga terhempas di karang luka

Langit terasa runtuh dalam dada
Kesunyian datang dalam jiwa
Bayangmu hilang entah kemana
Meninggalkan asa yang kian sirna

Cinta tak selamanya bersatu
Kadang ia terbang tanpa henti
Meski hati seperti teriris sembilu
Tetapi luka harus segera terobati

Baca juga: [Puisi] Lara

Dari patah aku kan belajar tumbuh
Dari luka aku kan temukan teduh
Meski saat ini cinta telah berlalu
Kekuatan baru bangkit dalam kalbu

#Puisi solo ke-101

#Tulisan ke-93 di tahun 2024

Cibadak, 26 September 2024

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun