Salah satu ciri remaja adalah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, yang ditandai dengan bertambah tinggi tubuh dan bertambahnya berat bedan.
Hal tersebut dialami oleh ananda, pada saat duduk di kelas 9 SMP tinggi ananda 176 cm dan berat badannya 83 kg sehingga terlihat tinggi besar. Orang sunda suka menyebutnya bongsor, padahal usia ananda saat kelas 9 masih kurang dari 15 tahun.
Untuk tinggi memang ananda diturunkan secara genetik dari ayahnya yang memiliki tinggi 178 cm. Sedangkan berat badannya bisa mencapai 83 kg karena ananda makannya banyak dan harus 2 porsi.
Seminggu setelah Idulfitri, tiba-tiba ananda mengatakan akan menjalani diet selama 2 bulan. Saat itu saya dan suami menyangka ananda akan bertahan selama 1 atau 2 minggu saja dalam menjalankan program dietnya. Â
Mulai Menjalani Diet Selama Satu Bulan
Ananda mulai menjalani diet pada tanggal 16 April 2024, beberapa hal yang dilakukan oleh ananda antara lain:
Pertama yaitu pagi hari sarapan telur rebus sebanyak 2 butir. Dari hari Senin sampai Jum'at, setiap pagi ananda hanya sarapan berupa 2 butir telur ayam yang direbus. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, ananda sarapan makanan kesukaannya yaitu bubur ayam, tetapi hanya 1 porsi saja. Biasanya ananda makan bubur 2 porsi,
Kedua makan siang berupa nasi sebanyak 5 sendok dengan lauk pauk yang mengandung protein tinggi dan sayur mayur.Â
Ananda termasuk anak pemilih dalam hal makanan dan tidak menyukai ikan, jadi untuk lauk saat makan siang yang paling sering adalah daging ayam, dan sesekali diselingi dengan daging sapi, udang, tahu atau tempe. Untuk sayur juga ananda hanya menyukai sayur kangkung dan sawi hijau atau lalapan berupa mentimun.
Ketiga untuk sore hari ananda hanya minum susu rendah lemak ukuran 200 ml dan makan biskuit gandum beberapa buah. Saya menyarankan ananda untuk tetap makan sore walaupun porsinya sedikit, tetapi ananda tidak mau.