Selanjutnya kami masuk ke alun-alun, dan duduk di dekat air mancur. Di dekat sini ada wahana bianglala dan arena bermain untuk anak-anak.
Selesai melaksanakan salat magrib, kami kembali ke tempat parkiran. Ananda berjalan tanpa menggunakan alas kaki, karena sandal jepit yang dipakainya hilang saat di simpan di luar masjid.
Kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Gresik dan sebelum masuk jalan tol kami mampir ke rest area yang ada pusat oleh-olehnya. Kami hanya sebentar di sini dan langsung pulang menuju rumah Teh Nia. Â
Wasana Kata
Itulah perjalanan yang dilakukan oleh kami saat berkunjung ke Alun-Alun Kota Batu Jawa Timur dan mencicipi kuliner khas dari kota tersebut yaitu pos ketan legenda -1967.
Varian rasa ketannya banyak, sehingga pengunjung bisa menikmatinya sesuai dengan selera masing-masing. Rasa ketannya dijamin enak karena kualitas bahan bakunya selalu dijaga dan setiap hari tempat ini selalu ramai oleh pengunjung.
Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu.
Cibadak, 11 Juli 2024
#Tulisan ke-62 di tahun 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana