Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kepercayaan Diri pada Anak Menurun, Bagaimana Cara Orang Tua Menyikapinya?

12 Juni 2024   17:32 Diperbarui: 13 Juni 2024   05:47 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya salah satu pembimbing tahfidz meminta Ramdan yang sudah hafal juz 29 dan 30 untuk membacakan surat Al-Mulk setengahnya saja. Suara Ramdan saat membaca Al-Qur'an terdengar sangat merdu.

Setelah Ramdan selesai, Pak Asep meminta ananda untuk melanjutkan surat Al-Qalam. Ananda terlihat kaget dan saya merasa deg degan, karena semalam ananda hanya menghafal kembali surat-surat yang ada di juz ke-30 saja.

Ternyata ananda mampu membacakan beberapa ayat sampai Pak Asep menyatakan cukup. Saya terharu melihat keberanian ananda dan bisa tampil dengan baik walaupun pada awalnya tidak mau maju ke panggung.  

Acara dilanjutkan kembali dengan sambutan-sambutan, penyerahan sertifikat kepada 9 siswa terbaik dan ngaji bareng semua peserta kelas 9.

Saat prosesi wisuda tahfidz, ananda beserta siswa lainnya duduk kembali di depan. Kemudian diminta untuk menjemput ibunya masing-masing. Ananda pun turun dan menggandeng tangan saya untuk naik ke panggung.

Siswa memberikan mahkota dan sungkem kepada ibunya (dokpri)
Siswa memberikan mahkota dan sungkem kepada ibunya (dokpri)
Ada perasaan haru saat ananda menyematkan mahkota dan sungkem. Orang tua siswa yang lain juga terlihat menangis. Setelah selesai, ananda saya peluk dan terus memberinya semangat agar terus meningkatkan hafalan Al-Qur'annya.

Wasana Kata

Itulah upaya yang dilakukan oleh kami sebagai orang tua utuk membantu ananda agar memiliki rasa kepercayaan diri saat tampil di depan umum.

Saya pernah mengatakan kepada ananda jangan fokus pada kekurangan yang ada pada diri, tetapi kembangkan kelebihan yang dimiliki. Jadikan kelebihan atau potensi diri menjadi hal yang bermanfaat untuk kebaikan pada masa yang akan datang. 

Saya dan suami sudah menyarankan agar ananda ikut kegiatan pengembangan diri dan organisasi yang ada di sekolah saat melanjutkan di SMA nanti supaya mentalnya terlatih dan kepercayaan dirinya lebih meningkat lagi. 

Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu

#Tulisan ke-49 di tahun 2024

Cibadak, 12 Juni 2024

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun