Faiz berkata bahwa dia belum siap untuk sekolah. Kali ini Bu Dini memakluminya, mungkin masih butuh waktu sampai besok. Â Â
Malamnya Bu Dini mengulangi lagi kata-kata sugesti, sambil berdoa semoga anaknya bisa semangat kembali.
Besoknya Faiz mau berangkat ke sekolah diantar oleh Bu Dini, tetapi tidak mau masuk ke kelas. Oleh salah seorang guru, dipanggil 2 orang teman sekelasnya untuk membujuknya dan Faiz pun akhirnya masuk ke kelas.
Bu Dini pun pulang dengan perasaan senang. Selama beberapa hari, Bu Dini meminta salah satu temannya untuk menjemput Faiz setiap pagi, supaya Faiz ada teman saat berangkat.
Selama dua minggu, terapisnya selalu memantau perkembangan Faiz dengan mengirim pesan ke Bu Dini. Sejak saat itu Faiz mulai semangat kembali dan kepercayaan dirinya bangkit kembali. Ketka di rumah, Faiz pun mau bermain lagi dengan teman-temannya.Â
Wasana Kata
Ketika anak mogok sekolah, orang tua harus segera mencari tahu penyebabnya sehingga bisa dicari jalan keluarnya. Komunikasi dengan pihak sekolah terutama wali kelas dan guru BK harus terus dilakukan.
Karena bila dibiarkan lama, anak biasanya menjadi malu untuk kembali sekolah sehingga akhirnya minta pindah bahkan ada berhenti dan putus sekolah.
Bu Dini merupakan sahabat saya, dan saya menuliskan artikel ini dengan seizinnya. Semoga pengalaman Bu Dini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Terima kasih telah membaca tulisan ini. Salam hangat dan bahagia selalu.
Cibadak, 6 Oktober 2023