Sebagai seorang guru, mengikuti pelatihan merupakan suatu keharusan karena sertifikatnya dibutuhkan untuk kenaikan tingkat. Minimalnya dalam satu tahun mengikuti satu kali pelatihan.
Manfaat pelatihan bagi guru antara lain dapat meningkatkan produktivitas, memiliki motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, meningkatkan kemampuan dalam menghadapi masalah dan mengambil keputusan tepat, serta mendapatkan pengakuan yang lebih besar atas kemampuan yang dimiliki.
Pelatihan ada yang diselenggarakan secara luring, tetapi sejak pandemi pelatihan dilaksanakan secara daring.Â
Setelah pandemi berakhir, pelatihan kembali diselenggarakan secara luring dan hotel dipilih sebagai salah satu tempat untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
Pengalaman Saat Mengikuti Pelatihan di Hotel
Saat SMP masih di bawah naungan Dinas Provinsi Jawa Barat, saya pernah beberapa kali diundang untuk mengikuti pelatihan di hotel yang ada di Bandung dan pernah sekali di Bogor.
Tetapi setelah SMP di bawah Dinas Kabupaten, pelatihan lebih sering diadakan di sekolah ataupun hotel yang ada di wilayah Sukabumi. Saat pandemi, saya lebih banyak mengikuti pelatihan daring yang diselenggarakan oleh Kemendikbud melalui SIM PKB.Â
Setelah pandemi berakhir, saya baru sekali mengikuti pelatihan secara luring di Bandung yaitu beberapa bulan yang lalu. Â
Undangan pelatihan biasanya sudah diterima beberapa hari sebelumnya. Beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan oleh guru saat mengikuti pelatihan di hotel yaitu:
Pertama adalah membawa surat tugas dan surat perintah perjalanan dinas (SPPD) yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah. Hal ini wajib dibawa, sebagai bukti bahwa guru diizinkan oleh pimpinan untuk mengikuti pelatihan.
Kedua adalah membawa laptop dan alat tulis yang dibutuhkan. Untuk ATK berupa balpen dan buku agenda biasanya guru akan mendapatkan dari penyelenggara pelatihan pada saat melakukan check-in.
Ketiga melakukan check-in hotel satu jam sebelum dimulai pelatihan. Di dalam surat undangan, biasanya sudah dicantumkan informasi tersebut. Â
Pada saat check-in, guru menyerahkan surat tugas pada petugas yang ada di sana. Biasanya ada petugas dari hotel, dan petugas dari dinas penyelenggara pelatihan.
Selama check-in harus antri dan bersabar, bisa menunggu lama apabila peserta pelatihannya banyak dan datang secara bersamaan.
Kamar yang disediakan ditempati oleh 2 orang guru, tetapi pernah juga mendapatkan kamar besar yang diisi oleh 4 orang.
Bila datang bareng dengan teman yang kenal, kepada petugas bisa meminta untuk ditempatkan di satu kamar. Tetapi bila datang sendiri, harus siap ditempatkan satu kamar dengan orang lain yang baru dikenal saat itu.Â
Keempat yaitu mengikuti semua kegiatan selama pelatihan. Pada saat melakukan check-in, biasanya jadwal pelatihan sudah diberikan disatukan dengan ATK.
Dengan adanya jadwal tersebut, guru bisa mengikuti semua kegiatan pelatihan dari awal sampai akhir sesuai jadwal yang telah diberikan tersebut.
Kelima melakukan check-out segera setelah pelatihan ditutup. Pelatihan terakhir yang saya ikuti selama 3 hari 2 malam. Pagi-pagi sebelum penutupan, saya sudah berkemas sehingga setelah penutupan bisa langsung check-out dan bisa langsung pulang.
Itulah hal yang saya persiapkan dan dilakukan pada saat mengikuti beberapa kali pelatihan di hotel.
Pelayanan dari Pihak Hotel Saat Pelatihan
Selama mengikuti pelatihan di hotel, saya tidak pernah menemukan hal yang negatif. Justru kami mendapatkan pelayanan yang baik dan para petugas selalu sigap dalam memberikan pelayanan.
Saya pernah bertanya kepada petugas atau satpam, ketika kebingungan mencari ruangan. Mereka akan menjawab dengan ramah dan menunjukkan letak ruangan yang akan dicari. Â
Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan jatah makan selama 3 kali dan 2 kali kopi break. Pihak hotel selalu tepat waktu dalam menyediakannya dan menu yang disajikan juga bervariatif sehingga peserta pelatihan tidak akan bosan.
Keramahan dan kehangatan yang diberikan oleh para petugas akan membuat peserta merasa betah dan nyaman selama mengikuti pelatihan di hotel.
Wasana Kata
Dengan memberikan pelayanan yang baik, peserta pelatihan akan merasa nyaman dan dampaknya hotel tersebut akan dipilih kembali oleh pihak penyelenggara sebagai tempat pelatihan berikutnya.
Seperti di Kabupaten Sukabumi, ada dua hotel yang sering dijadikan tempat pelatihan oleh pihak Dinas Pendidikan yaitu Hotel Selabintana dan Hotel Agusta.
Selain faktor pelayanan yang baik, faktor harga juga berpengaruh terhadap pemilihan hotel sebagai tempat pelatihan sehingga kerja sama antara hotel dengan pihak penyelenggara pelatihan akan terus berlanjut.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat. Salam hospitality.
#check-in #hotel
#hospitality #hotilierwriters
#celestinepatterson
Cibadak, 17 Juni 2023
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H