Tahun kemarin, kami di WA grup pernah mengumpulkan donasi untuk Andi dan ada seorang teman yang sering berkunjung ke rumahnya. Bahkan pada saat Andi pingsan di rumahnya, teman tersebut yang membawa Andi ke rumah sakit.
Teman saya tersebut bernama Yuda, orangnya sangat baik dan rasa setia kawannya sangat tinggi. Bila ada teman yang sakit ataupun meninggal, Yuda orang pertama yang selalu mencari informasi dan datang ke lokasi.
Saya ingat saat Andi pingsan, di WAG Yuda meminta bantuan kepada teman-teman yang laki-laki untuk membantu Andi. Tetapi tidak ada yang menanggapinya, akhirnya dia berangkat dan membawa Andi ke Rumah Sakit sendirian.
Kembali lagi ke cerita Andi, karena ada dukungan dari teman dan keluarga, secara perlahan semangat Andi untuk melanjutkan hidup bangkit kembali. Akhirnya Andi bisa duduk dan berjalan kembali walaupun masih tertatih-tatih.
Sayang cobaan kembali datang kepada Andi, istrinya yang selama bertahun-tahun setia menemani Andi akhirnya meminta cerai. Padahal Andi merasa hubungan dengan istrinya selama ini baik-baik saja, tetapi karena ada pembisik dari pihak keluarganya akhirnya istrinya meminta cerai.
Dengan berbesar hati Andi pun resmi bercerai dengan istrinya pada bulan Februari 2023. Â Andi mulai hidup dengan tidur dari masjid ke masjid selama kurang lebih satu bulan.
Menjelang puasa Andi kembali ke kampung halamannya dan menemui temannya untuk dicarikan tempat tinggal untuknya. Andi ingin menenangkan pikiran dan melakukan muhasabah diri dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Temannya memiliki bangunan bekas kandang kambing, dan menawarkan apakah Andi bersedia tinggal di sana. Andi menerimanya dan menata bekas kandang kambing yang luasnya seukuran kamar tersebut sehingga layak untuk menjadi tempat tinggal.
Lokasinya dari jalan raya masuk ke dalam, dekat dengan pemandian air panas dan dekat dengan sungai. Suasana di sana cocok untuk niis atau menenangkan diri.
Sedangkan untuk listrik, Andi mendapatkan penerangan secukupnya dari bengkel milik temannya.