Beberapa hari yang lalu, saya diantar oleh suami menemui kawan lama yang kondisinya sedang mengalami keterpurukan.
Dia hidup sendiri dan menempati sebuah gubuk bekas kandang kambing. Sebut saja namanya Andi (bukan nama sebenarnya). Saya tahu informasi tentang Andi dari grup WA alumni sekolah dulu.
Kami berbincang-bincang dengan Andi, menanyakan bagaimana sampai bisa tinggal di tempat yang sekarang ini. Karena tahun kemarin Andi masih tinggal bersama dengan istri dan kedua anaknya.
Sakit Dibetes Bertahun-tahun dan Cerai dengan Istrinya
Beberapa tahun yang lalu Andi bekerja di konsultan listrik, terakhir ditempatkan di kota Batam di bagian perencanaan. Karena keasyikan bekerja, Andi beserta dua orang temannya yang berada satu ruangan sering lupa makan dan lebih memilih meminum minuman penambah energi.
Akibat dari pola makan yang salah ini, tahun 2017 Andi terkena penyakit diabetes. Saat itu oleh perusahaannya Andi akan dipindahkan ke kota Kendari. Karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan, Andi menolaknya sehingga akhirnya diberhentikan dari tempatnya bekerja.Â
Kondisi kesehatan Andi dari hari ke hari semakin menurun, bahkan tidak sanggup untuk duduk sekalipun jadi setiap hari hanya berbaring di tempat tidur.
Istrinya merawat Andi dengan sabar, dan selalu membawa Andi berobat ke dokter. Karena tidak lagi bekerja, uang tabungan dan harta benda yang dimilikinya habis dipakai untuk berobat selama bertahun-tahun.
Andi merasa putus asa, apalagi ketika mendengar kabar 2 orang temannya yang bekerja di satu ruangan denganya menderita penyakit yang sama dan telah meninggal. Andi pun sempat mengalami drop sampai 3 kali, dan menyangka umurnya tidak akan panjang lagi.
Hasil diagnosis dari dokter, selain menderita diabetes Andi mengalami gagal ginjal, paru-paru dan livernya juga sudah kena.