Saya pun naik angkot sebentar yang melintas di depan sekolah, dan turun di depan RS Sekarwangi. Kemudian menyebrang dan berjalan menuju ke Bank yang lokasinya di dalam, ada beberapa orang yang sudah menunggu.
Rencananya saya mau transaksi di teller, tetapi menurut informasi dari satpam petugasnya belum datang. Kasihan juga, sudah beberapa jam petugas terjebak dalam kemacetan sehingga jam segini belum sampai di tempatnya bekerja. Â Â
Karena tidak mau menunggu lama, akhirnya saya bertransaksi di ATM yang ada di depan Bank.
Setelah selesai saya kembali ke gerbang Rumah Sakit, dan kembali memesan ojol karena arah pulang justru yang mengalami kemacetan.
Lumayan lama saya menunggu dan ojolnya datang dari arah kanan. Kata abang ojol, kemacetan sudah sampai ke Karang Tengah.
Saya pun naik, dan diantar sampai di depan gang rumah dengan melewati kemacetan yang semakin panjang.
Barusan saya ditelpon oleh rekan saya yang baru pulang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang lokasinya di Cikembar.
Rekan saya ke Dinas membawa siswa yang mendapatkan beasiswa tahfidz, untuk mengumpulkan administrasi yang diminta oleh pihak Dinas.
Pulang dari Dinas, keduanya naik angkot dan terjebak kemacetan di dekat pabrik garmen Younghyun Star (YHS) yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal saya.
Akhirnya keduanya turun dan jalan sebentar, saya sudah menunggu di pinggir jalan. Beliau meminta tolong saya untuk memesan ojol yang akan dinaiki oleh siswa, karena disuruh pesan sendiri ternyata dia tidak punya aplikasinya.
Sedangkan rekan saya memesan sendiri ojolnya, akhirnya keduanya bisa sampai ke sekolah dengan waktu yang tidak lama. Dengan kemacetan seperti ini, ojol bisa menjadi solusi untuk bisa cepat sampai ke tempat tujuan.