Sebelum berangkat sekolah, setiap remaja dianjurkan untuk sarapan terlebih dahulu agar tersedia energi di dalam tubuhnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan akivitas selama mengikuti pembelajaran di sekolah.
Apabila tidak sempat sarapan di rumah, maka makanannya bisa dibekal ke sekolah dan dimakan pada saat jam istitrahat.
Kedua adalah olahraga yang teratur. Di beberapa sekolah yang lain, program ini dilaksanakan setiap minggu dengan melakukan senam bersama.
Tetapi di sekolah kami tidak ada program khusus, siswa melaksanakan olah raga hanya pada saat pelajaran PJOK. Kami hanya memberi anjuran saja, agar siswa rutin melakukan ativitas fisik di rumah setiap hari selama 60 menit agar tubuh tetap bugar.
Ketiga adalah pemberian tablet tambah darah (TTD) khusus untuk remaja putri dan sudah dilaksanakan mulai semester kemarin. Kami menerima TTD dari petugas Puskesmas dan secara rutin diberikan kepada siswa putri satu minggu sekali yaitu setiap hari Kamis.
Sehari sebelumnya siswa putri sudah menerima informasi dari wali kelas masing-masing agar membawa minum ke lapangan menjelang pelaksanaan salat dhuha. Selesai salat dhuha, siswa putra masuk ke kelas sedangkan siswa putri masih duduk di lapangan.
Tablet Tambah Darah akan dibagikan oleh beberapa orang guru dan diminum secara serentak. Untuk memantau keterlaksanaan minum tablet tambah darah ini, setiap kelas diberikan daftar nama siswa putri. Bagi siswa yang telah meminum tablet tambah darah ini maka namanya akan diceklis oleh sekretaris kelas masing-masing.
Setiap minggu koordinator UKS melaporan ke pihak puskesmas dengan cara mengirimkan foto-foto saat pemberian tablet tambah darah ke grup WhatsApp UKS yang sudah dibentuk oleh Puskesmas.
Apabila tablet tambah darah sudah habis, koordinator UKS di sekolah dapat menghubungi pihak Puskesmas dan akan dikirim kembali dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
Melalui program "Aksi Bergizi" diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan remaja putri untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sebagai upaya mempercepat penurunan stunting.