Pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2022, sekolah kami kedatangan petugas kesehatan dari Puskesmas Cibadak yang ingin memberikan penyuluhan kepada siswa SMPN 2 Cibadak.
Sehari sebelumnya saya dihubungi oleh koordinator UKS dari Puskesmas yang ingin difasilitasi untuk mengadakan penyuluhan bagi seluruh siswa kelas 8 dan 9, serta pemeriksaan Hb bagi siswa kelas 7.
Tetapi karena minggu ini kegiatan di sekolah sudah tidak kondusif pasca pelaksanaan penilaian akhir semester, sehingga sulit mengumpulkan semua siswa. Kami hanya menyanggupi memfasilitasi kegiatan penyuluhan saja dengan peserta perwakilan anggota OSIS dan anggota PMR.
Petugas dari puskesmas yang datang berjumlah 3 orang dan penyuluhan dilaksanakan di salah satu ruangan kelas, dimulai pukul 09.30 s.d 10.30 WIB. Saya mendampingi petugas kesehatan saat melakukan penyuluhan ini.
Program Aksi Bergizi untuk Meningkatkan Kesehatan Remaja Putri
Dalam penyuluhannya, petugas kesehatan menyampaikan tentang salah satu program yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bekerja sama dengan UNICEF yaitu program "Aksi Bergizi".
Aksi bergizi merupakan program yang dilaksanakan di sekolah dengan tujuan untuk memperbaiki gizi dan kesehatan remaja dengan cara meningkatkan pola hidup sehat. Target dari program ini adalah remaja putri usia 12 sampai 18 tahun.
Untuk melaksanakan program ini pihak Puskesmas Cibadak bekerja sama dengan pengelola UKS tingkat SMP dan SMA, salah satunya dengan sekolah kami.
Ada 3 aksi yang dilaksanakan dalam program ini. Pertama yaitu membiasakan sarapan dengan gizi yang seimbang.
Sebelum berangkat sekolah, setiap remaja dianjurkan untuk sarapan terlebih dahulu agar tersedia energi di dalam tubuhnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan akivitas selama mengikuti pembelajaran di sekolah.
Apabila tidak sempat sarapan di rumah, maka makanannya bisa dibekal ke sekolah dan dimakan pada saat jam istitrahat.
Kedua adalah olahraga yang teratur. Di beberapa sekolah yang lain, program ini dilaksanakan setiap minggu dengan melakukan senam bersama.
Tetapi di sekolah kami tidak ada program khusus, siswa melaksanakan olah raga hanya pada saat pelajaran PJOK. Kami hanya memberi anjuran saja, agar siswa rutin melakukan ativitas fisik di rumah setiap hari selama 60 menit agar tubuh tetap bugar.
Ketiga adalah pemberian tablet tambah darah (TTD) khusus untuk remaja putri dan sudah dilaksanakan mulai semester kemarin. Kami menerima TTD dari petugas Puskesmas dan secara rutin diberikan kepada siswa putri satu minggu sekali yaitu setiap hari Kamis.
Sehari sebelumnya siswa putri sudah menerima informasi dari wali kelas masing-masing agar membawa minum ke lapangan menjelang pelaksanaan salat dhuha. Selesai salat dhuha, siswa putra masuk ke kelas sedangkan siswa putri masih duduk di lapangan.
Tablet Tambah Darah akan dibagikan oleh beberapa orang guru dan diminum secara serentak. Untuk memantau keterlaksanaan minum tablet tambah darah ini, setiap kelas diberikan daftar nama siswa putri. Bagi siswa yang telah meminum tablet tambah darah ini maka namanya akan diceklis oleh sekretaris kelas masing-masing.
Setiap minggu koordinator UKS melaporan ke pihak puskesmas dengan cara mengirimkan foto-foto saat pemberian tablet tambah darah ke grup WhatsApp UKS yang sudah dibentuk oleh Puskesmas.
Apabila tablet tambah darah sudah habis, koordinator UKS di sekolah dapat menghubungi pihak Puskesmas dan akan dikirim kembali dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
Melalui program "Aksi Bergizi" diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan remaja putri untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sebagai upaya mempercepat penurunan stunting.
Alasan remaja putri harus rajin meminum tablet tambah darah yaitu remaja putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat mengalami menstruasi.
Gejala umum dari remaja yang mengalami anemia yaitu warna kulit menjadi lebih pucat, badan merasa lemah dan lesu, mudah lelah serta kurang konsentrasi.
Sedangkan remaja yang mengalami anemia yang sudah parah akan mengalami gejala antara lain sesak napas, detak jantung cepat, tangan dan kaki bengkak, sering sakit kepala, bahkan bisa mengalami pingsan.
Gangguan anemia bisa menyebabkan gangguan terhadap kesehatan remaja putri dan akan mempengaruhi prestasi di sekolah. Dengan pemberian tablet tambah darah diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia dan dapat meningkatkan kesehatan remaja putri dengan baik.
Tablet Tambah Darah yang diberikan memiliki komposisi 60 mg zat besi elemental (dalam bentuk sediaan ferro sulfat, ferro fumarat atau ferro glukonat) dan 0.4 mg asam folat.
Zat besi sangat penting dalam pembentukan haemoglobin tubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia pada remaja putri saat mengalami mensruasi dan masa pertumbuhan.
Selain dengan meminum tablet tambah darah, upaya pencegahan anemia dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti: hati, ikan, daging, unggas, sayuran berwarna hijau tua dan kacang-kacangan.
Rencana Kerja Sama Puskesmas dan Pihak Sekolah di Tahun 2023
Petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan menjelaskan program yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas yang bekerja sama dengan pihak sekolah di tahun depan yaitu akan melakukan pemeriksaan Hb pada siswa kelas 7, membentuk posyandu remaja, melakukan penyuluhan tentang penyakit menular dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi kepada siswa kelas 8 dan 9.
Petugas kesehatan meminta kepada koordinator UKS untuk memilih 2 orang siswa putri menjadi duta minum tablet tambah darah, yang nantinya akan berperan aktif mengajak siswa lainnya untuk minum tablet tambah darah secara rutin.
Untuk memantau efektivitas minum tablet tambah darah, kami menerima kartu yang akan diisi oleh siswa putri setiap minum tablet tambah darah. Kartu tersebut akan diperbanyak sejumlah siswa putri dan akan disediakan kantong di kelas masing-masing untuk menyimpan kartu tersebut.
Untuk posyandu remaja akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali dengan melibatkan anggota PMR, kegiatannya antara lain melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
Wasana Kata
Kerja sama antara Puskesmas dan sekolah kami selama ini sudah berjalan dengan baik. Program "Aksi Bergizi" tetap akan dilanjutkan di semester depan bersama dengan program lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan terutama remaja puteri.
Program kesehatan bagi remaja ini akan berjalan sesuai dengan harapan apabila ada dukungan dari kepala sekolah, dan peran aktif dari semua guru dengan melibatkan siswa terutama anggota PMR.
Remaja yang sehat akan aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan kegiatan di sekolah, sehingga akan meningkatkan prestasinya baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Salam hangat dan bahagia selalu
Cibadak, 23 Desember 2022
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H