Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kegiatan Lokakarya Ketiga Program Guru Penggerak Angkatan Ke-6 Kabupaten Sukabumi

18 Desember 2022   12:34 Diperbarui: 18 Desember 2022   12:53 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Lokakarya Ketiga PGP Angkatan Ke-6 Kabupaten Sukabumi (sumber foto: dokpri)

Program Guru Penggerak angkatan ke-6 Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan kegiatan selama 4 bulan yang dimulai dari tanggal 30 Agustus 2022 sampai 17 Desember 2022.

Selama empat bulan ini Calon Guru Penggerak (CGP) sudah mempelajari 7 modul yaitu modul 1.1 (refleksi filosofi pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara), modul 1.2 (nilai dan peran guru penggerak), modul 1.3 (visi guru penggerak) dan modul 1.4 (pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid), modul 2.1 (budaya positif), modul 2.2 (pembelajaran sosial dan emosional) dan modul 2.3 (coaching untuk supervisi akademik).

Setiap selesai mempelajari 2 modul maka CGP akan mengikuti kegiatan Pendampingan Individu (PI) dan lokakarya. Pendampingan Individu sudah dilaksanakan selama 3 kali yaitu PI ke-1 (tanggal 22 s.d 28 Oktober 2022), PI ke-2 (tanggal 29 November s.d 2 Desember 2022) dan PI ke-3 (tanggal 12 -- 16 Desember 2022).

Pendampingan Individu dilaksanakan oleh Pengajar Praktik (PP) dengan berkunjung ke sekolah tempat mengajar CGP dengan tujuan untuk memantau CGP dalam menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga CGP mampu melakukan refleksi, dapat berbagi dan berkolaborasi dengan teman sejawat di sekolah.

Setelah kegiatan pendampingan individu maka diadakan kegiatan lokakarya yang bertujuan agar CGP dapat melakukan demonstrasi pemahamanan dari modul yang telah dipelajarinya dan berbagi praktik baik hasil impelementasi yang dilakukan di sekolahnya kepada sesama CGP.

Lokakarya telah dilakukan selama 4 kali, yaitu lokakarya orientasi dilakukan secara daring pada tanggal 3 September 2022, lokakarya ke-1 dilaksanakan tanggal 29 Oktober 2022 yang bertempat di SMAN 1 Cikakak, lokakarya ke-2 dilaksanakan tanggal 3 Desember 2022 yang bertempat di SMK Yasti Cisaat dan lokakarya ke-3 dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2022 yang bertempat di SMPN 1 Cikembar.

Pelaksanaan Lokakarya Ketiga PGP Angkatan ke-6 Kabupaten Sukabumi

Kegiatan lokakarya ke-3 ini dimulai pukul 08.00 yang diawali dengan kegiatan pembukaan oleh perwakilan dari Dinas Kabupaten Sukabumi dan dihadiri oleh perwakilan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat.

Setelah kegiatan pembukaan selesai, CGP masuk ke kelas masing-masing yang telah ditentukan. Jumlah CGP sebanyak 181 orang yang terbagi dalam 14 kelas, dan di setiap kelas dipandu oleh 3 orang PP.

Dalam lokakarya ini saya PP-119 berada di kelas D bersama PP-117 yaitu Bapak Iwan Sumantri yang berasal dari SMPN 3 Cibadak dan PP-154 yaitu Bapak Rendi Muligar yang berasal dari SMPN Gegerbitung Satu Atap.

Di setiap lokakarya setiap PP akan dipasangkan dengan 2 PP yang berbeda, sehingga CGP akan bertemu dengan CGP yang berbeda di setiap lokakarya.

Tema lokakarya ke-3 yaitu peran pemimpin dalam pembelajaran, yang terbagi menjadi 6 sesi. Dalam setiap sesi, PP secara bergantian memandu kegiatan yang berlangsung serta memberikan penguatan dan refleksi dari setiap sesi yang dilaksanakan.

Sesi Pertama Pembukaan dan Ice Breaking

Kegiatan pada sesi ini yaitu membuka kegiatan lokakarya di kelas, perkenalan antara PP dengan semua CGP dan melakukan ice breaking.

Ice breaking dilakukan dengan cara berdiri membentuk lingkaran untuk menciptakan koneksi antara setiap CGP agar bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya sehingga bisa berkolaborasi dan terbentuk teamwork yang baik selama mengikuti lokakarya.

Setelah icebreaking dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan lokakarya dan membuat kesepakatan kelas.

Sesi Kedua Simulasi Pembelajaran Berdiferensiasi

Sesi ini bertujuan untuk mendemonstrasikan pemahaman CGP tentang pembelajaran berdiferensiasi melalui kegiatan simulasi mengajar. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beraneka ragam.

CGP diminta untuk menjalankan peran yaitu satu orang menjadi guru, 2 orang menjadi observer dan sisanya menjadi murid. Setelah disepakati, CGP yang menjadi guru yaitu Ibu Nurmilatul Hasanah yang biasa disapa Ibu Mila, sebagai observer yaitu Bapak Samsudin dan Ibu Yulizeslika serta CGP yang lain berperan sebagai murid.

Ibu Mila seorang guru SD yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) di kelas 1. Simulasi berjalan selama 45 menit, dan Ibu Mila menjalankan perannya dengan sangat baik dan penuh semangat.

Pembelajaran yang dilaksanakan sangat menarik dan menyenangkan yang diselingi dengan berbagai macam tepukan. CGP yang berperan sebagai murid kelas 1 dapat menjalankan perannya dengan baik dan mengikuti semua instruksi dari guru.

Setelah selesai simulasi mengajar, observer mengajukan pertanyaan kepada Ibu Mila. Dari hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa dalam simulasi mengajar tadi pembelajaran diferensiasi sudah terlihat terutama dalam konten dan proses.

Sesi Ketiga Praktik Berkesadaran Penuh

Tujuannya dari sesi ini yaitu CGP dapat melakukan praktik latihan tehnik STOP, latihan mendengar dengan sadar (maindful listening) dan latihan melihat dengan sadar (mindful seeing).

Manfaat tehnik ini yaitu menjadikan diri lebih tenang dan mampu mengendalikan emosi, bisa terjalin relasi yang baik dengan orang lain, meningkatkan fokus serta meningkatkan rasa syukur terhadap apa yang dimiliki.  

Dalam sesi ini semua CGP diminta untuk duduk senyaman mungkin dan memejamkan mata. PP yang memandu mengucapkan kata-kata yang diiringi dengan musik relaksasi, dan CGP diminta untuk mengikuti semua instruksi yang diminta oleh PP.

Ketiga tehnik dilakukan masing-masing selama 3 menit, setiap selesai satu tehnik maka perwakilan 2 orang CGP diminta untuk melakukan refleksi. Setelah mengikuti praktik berkesadaran penuh ini CGP merasa rileks bahkan ada yang menangis dan tidak mampu untuk mengeluarkan kata-kata ketika diminta untuk berefleksi.

Sesi Keempat Praktik Intergrasi Kompetensi Sosial Emosional dalam Pembelajaran

Kegiatan dalam sesi ini yaitu CGP dibagi menjadi 3 kelompok dengan cara diacak agar berbaur dengan CGP dari kelompok yang lain.

Dalam kelompok, mereka melakukan diskusi membahas RPP berdiferensiasi yang telah dibawa oleh masing-masing kemudian memilih satu RPP untuk dimasukan kompetensi sosial emosional (KSE).

Kompetensi yang dimasukan minimal dua dari lima KSE yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Setelah selesai diskusi, dilanjutkan dengan simulasi mengajar. CGP yang bersedia menjadi guru yaitu Bapak Heri Ashari, seorang guru SMP yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas 7. Sedangkan CGP lainnya 2 orang berperan sebagai observer dan sisanya berperan sebagai murid.

Simulasi mengajar diberi waktu selama 30 menit, Bapak Heri dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik, menarik dan penuh semangat. Dari hasil refleksi oleh observer, dapat disimpulkan bahwa lima KSE sudah muncul dalam pembelajaran yang telah dilakukan.

Sesi Kelima Membuat Rencana Berbagi Hasil Pembelajaran 

Dalam sesi ini CGP dibagi kembali dalam 3 kelompok yang berbeda untuk mendiskusikan strategi berbagi tentang pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional ke teman sejawat di sekolah.

Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya di kertas plano, setelah selesai satu orang pewakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan recana yang telah dibuat. 

Strategi yang akan dilakukan oleh para CGP antara lain melakukan pendekatan individu dengan rekan sejawat, komunikasi dengan kepala sekolah, membentuk komunitas praktisi, melakukan kolaborasi dan membuat komitmen dengan guru ataupun kepala sekolah.

Sesi Keenam Penutup

Dalam sesi ini CGP diminta untuk melakukan refleksi dari seluruh kegiatan lokakarya ke-3 yang dilakukan dengan menuliskan tentang perasaan saat mengikuti lokakarya, apa saja yang sudah dipelajari dan bagaimana menerapkan pembelajaran tersebut di sekolah.

Masing-masing ditulis di dalam sticky notes yang berbeda warna, kemudian ditempel di kertas plano yang sudah disediakan. Satu orang CGP kemudian diminta untuk membacakan hasil refleksi tersebut.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 15.00, kegiatan lokakarya ditutup oleh PP dan diakhiri dengan foto bersama.

Wasana Kata

Selama kegiatan lokakarya ketiga ini terlihat CGP penuh semangat dan antusias dalam mengikuti semua sesi dari pagi sampai sore. Semua CGP dapat melakukan aktivitas dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dari simulasi pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Mila, semua mendapat oleh-oleh sebuah tepuk WOW. Tepuk ini akhirnya digunakan untuk memberikan apresiasi kepada CGP yang maju ke depan yaitu yang melakukan simulasi, presentasi ataupun refleksi sehingga tercipta suasana yang penuh keakraban dan kehangatan.

Setelah lokakarya ini, kegiatan pelatihan guru penggerak angkatan keenam akan jeda dulu selama 2 bulan dan akan dilanjutkan kembali pada bulan Maret sampai Mei 2023.

Semoga hasil dari pelatihan selama 4 bulan ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh CGP di kelas dan dapat berbagi praktik baik dengan teman sejawat di sekolah masing-masing sehingga perubahan dalam pendidikan akan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah.

Terima kasih telah membaca artikel ini, salam hangat dan bahagia selalu.

Cibadak, 18 Desember 2022

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun