Hambatan yang dialami oleh setiap CGP berbeda-beda, tetapi mereka tetap berusaha mengatasi hambatan tersebut sehingga bisa mengikuti pelatihan guru penggerak ini dengan penuh semangat.
Pengalaman Menarik Saat Kunjungan ke Sekolah CGP
Pengalaman menarik yang saya alami yaitu saat mengunjungi sekolah yang paling jauh yaitu SDN Bantarkalong yang ada di Kecamatan Warungkiara.
Saya ke sana diantar oleh kakak, perjalanan memakan waktu 1 jam dengan menggunakan sepeda motor. Dari jalan utama masuk ke arah lapas Warungkiara sekitar setengah jam dengan medan jalan yang naik turun dan berbelok-belok.
Setelah melewati jembatan gantung Cimadiri, jalan yang dilewati berupa tanjakan dan beberapa kali melewati jalan yang jelek dan berbatu. Selanjutnya melewati perkebunan karet dan kembali menemukan jalan berbatu sampai di depan sekolah.
Walaupun berada di daerah yang jauh dari jalan raya, murid di SDN Bantarkalong cukup banyak sekitar 170 orang yang berasal dari daerah sekitarnya.Â
Pak Asep sudah mengimplementasikan hasil dari mempelajari 2 modul di kelas dan berbagi ilmu yang didapatkannya kepada teman-teman sejawat yang ada di sekolah. Â Setiap seminggu 2 kali setelah siswa pulang, dari jam 14.00 sampai 16.00 mereka melakukan KKG (kelompok kerja guru).
Sedangkan 3 sekolah lainnya yang saya kunjungi lokasinya di pinggir jalan sehingga bisa ditempuh dengan naik angkot selama kurang lebih setengah jam perjalanan. CGP yang saya kunjungi adalah ibu-ibu muda yang hebat dan penuh semangat.
Saya salut karena mereka bisa mengatur waktu dengan baik antara tugas mengajar di sekolah, tugas sebagai istri dan ibu di rumah serta mengikuti jadwal pelatihan yang padat dan mengerjakan tugas-tugas pelatihan yang harus diunggah ke LMS.
Masing-masing memiliki cara yang berbeda dalam membagi waktu. Saya selalu memantau setiap alur belajar yang mereka lakukan di setiap modul, dan ketiganya selalu mengirimkan tugas lebih awal beberapa hari sebelum batas waktu berakhir.
Wasana Kata