Awan pekat menyelimuti langit, sepertinya tak lama lagi hujan lebat akan turun. Kupercepat langkah kaki agar segera sampai ke tujuan. Â
Benar saja dugaanku, hujan pun turun dengan deras. Â Aku berlari menuju ke depan pertokoan untuk berteduh, pandanganku mengamati sekeliling.
Jalanan yang semula macet menjadi lengang. Pengendara sepeda motor banyak yang menepi untuk beristirahat sejenak menunggu hujan reda.
Karena hujan kemacetan menjadi terurai, karena hujan orang-orang pun berteduh mencari perlindungan. Karena hujan semua insan ingin cepat pulang.
Terjebak dalam hujan mengingatkanku satu hal. Manusia adalah makhluk lemah, tak kan mampu melawan kuasa dari Sang Maha Pencipta.
#Puisi solo ke-30
Cibadak, 13 Oktober 2022
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H