Panitia meminta izin kepada Kepala Sekolah dan guru-guru lainnya untuk menggunakan uang infak siswa yang didapat selama satu minggu ini untuk kegiatan santunan tersebut.
Untuk mengetahui jumlah anak yatim yang ada di sekolah, panitia meminta bantuan kepada wali kelas untuk mendata siswa di kelasnya. Sampai hari terakhir didapatkan data jumlah anak yatim sebanyak 33 orang.
Program santunan ini mendapatkan respon yang baik dari Kepala Sekolah dan guru-guru, bahkan beberapa orang guru memberikan donasi secara sukarela yang dikumpulkan ke panitia.
Di sekolah kami ada program infak harian siswa minimal Rp 5.00,00/hari dan infak mingguan guru setiap hari Jum'at. Program ini sudah dimulai pada bulan Agustus tahun 2019 sampai bulan Maret 2020, dan terhenti selama 2 tahun karena adanya Pandemi. Ulasannya bisa dibaca di sini
Mulai bulan Oktober 2021 program infak siswa dan guru dilanjutkan kembali dan saya masih dipercaya untuk mengelolanya.
Penggunaan uang infak ini antara lain untuk membayar pinjaman pembangunan tribun yang masih tersisa, melaksanakan program-program keagamaan di sekolah, menengok siswa yang sakit, melayat orang tua siswa yang meninggal, membantu siswa yang tidak memiliki transport, seragam ataupun sepatu untuk sekolah, serta untuk santunan bagi anak yatim. Â
Program santunan anak yatim pernah dilaksanakan sebelum Pandemi yaitu pada tanggal 10 bulan Muharam setiap tahunnya. Untuk sekarang, momennya sangat tepat akan dilakukan pada saat penutupan kegiatan pesantren Ramadan.
Pada hari kemarin, setelah kegiatan sanlat selesai pukul 10.00 saya menemui panitia untuk menanyakan berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan dari infak.
Alhamdulillah uang donasi yang terkumpul dari guru-guru sebanyak 2/3 dari jumlah yang dibutuhkan, sehingga dari uang infak hanya menambahkan sepertiganya saja.
Saya merasa bersyukur, semangat berbagi dari rekan-rekan guru yang ada di sekolah kami cukup tinggi. Begitupun dengan siswa yang setiap hari rela menyisihkan uangnya untuk infak.
Selama bulan Ramadan, walaupun siswa yang hadir di sekolah yaitu kelas 7 dan 8 saja karena siswa kelas 9 sudah selesai mengikuti ujian sekolah tetapi jumlah infak yang diperoleh sama besarnya seperti biasanya.