Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Kreativitas dan Keaktifan Siswa dalam Belajar

19 Maret 2022   06:04 Diperbarui: 20 Maret 2022   01:05 2502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada mapel IPA.| Sumber: Kompas Nasional/IWAN SETIYAWAN

Pada saat melakukan presentasi, ada kelompok yang melengkapinya dengan Powerpont (PPt) dan video pembuatan produk yang kreatif.

Makanan yang sudah jadi dibawa pada saat melakukan presentasi, yang ditempatkan dalam dua wadah.

Untuk yang dikumpulkan ke guru, saya meminta jumlahnya sedikit saja sedangkan yang satu lagi untuk dimakan bersama-sama oleh anggota kelompoknya atau kelompok lain yang ingin mencicipinya.

Presentasi yang dilakukan oleh kelompok berjalan dengan lancar dan semua bisa tampil dalam 2 jam pelajaran.

Siswa yang berasal dari kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya ataupun memberikan tanggapan kepada kelompok yang sedang melakukan presentasi di depan kelas.

Keenam yaitu melakukan evaluasi proses dan hasil proyek. Setelah melakukan presentasi, kelompok yang lain mencicipi makanan tersebut dan saya meminta pendapat mereka terutama tentang rasanya.

Tidak semua kelompok berhasil membuat produknya dengan baik, tapai ketan ataupun tapai singkong yang sudah jadi ada yang rasanya asam dan teksturnya terlalu lembek. Untuk yoghurt belum terasa asam, masih dominan rasa susunya.

Ada juga tapai ketan yang rasanya terlalu manis, ketika ditanyakan kepada kelompoknya ternyata pada proses pembuatannya ditambahkan gula pasir.

Saya bertanya kepada kelompok yang rasa tapainya asam, kata mereka penyebabnya yaitu terlalu banyak ragi yang ditaburkan dan proses pembuatannya yang tidak bersih.

Kepada semua kelompok saya membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari laporan yang mereka buat. Supaya pada saat membuat laporan pada kegiatan yang akan datang, kekurangan tersebut tidak terulang kembali.

Saya juga memberikan masukan tentang cara mereka melakukan presentasi, karena ada beberapa siswa yang pada saat presentasi masih malu-malu sehingga suara yang dikeluarkannya pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun