Setelah semua terpasang, petugas mengecek kembali semuanya dengan teliti dan menyuruh saya untuk bersiap-siap dengan memegang tali untuk menggantung. Sayapun di dorong dan menggantung melewati tali sampai ke ujung. Walaupun agak deg-degan awalnya, tetapi saya menikmati keseruan tersebut.
Sampai di ujung, saya dibantu oleh petugas untuk melepaskan semua ikatan. Saya tidak langsung meninggalkan tempat tersebut, menunggu anak dan keponakan terlebih dahulu. Kami bertiga berjalan ke tempat awal untuk mengembalikan semua peralatan.
Setelah melihat saya dan anak bermain flying fox, suami dan pengunjung yang lainnya juga banyak yang tertarik untuk mencobanya terutama anak-anak dan remaja.
Anak saya kemudian naik sepeda gantung, cukup membayar Rp 5.000,00/orang, tetapi permainannya tidak menantang seperti flying fox dan lebih cocok untuk anak kecil.
Setelah puas menikmati pemandangan dan wahana yang ada di Wates LE, saya dan keluarga pulang dengan hati yang senang. Untuk sampai ke tempat parkir, siap-siap mengeluarkan tenaga ekstra karena jalannya menanjak.
Wasana Kata
Menikmati akhir pekan bersama keluarga tidak harus ke tempat yang jauh, apalagi dalam masa pandemi ini. Dengan berwisata ke tengah sawah yang sudah dikelola dengan konsep yang menarik dan instagramable, serta dengan biaya yang murah bisa menghadirkan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Sayangnya pada saat kedatangan saya dan keluarga kemarin, padi di Wates LE sedang menguning. Bila pengunjung datang pada saat padi baru tumbuh ataupun masih hijau tentu akan menghadirkan pemandangan yang lebih menarik lagi.
Apakah sahabat kompasianer tertarik untuk berkunjung ke sini pada saat akhir pekan atau liburan nanti?
Cibadak, 6 Desember 2021
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana