Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Kepergian Guru Inspiratif yang Mengajar di Atas Perahu Selama Pandemi

13 Juli 2021   11:45 Diperbarui: 13 Juli 2021   13:03 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen pribadi

Renungan dan Doa untuk Ibu Siti Saroyah

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi
Pada tanggal 12 Juli 2021 pihak Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhamadiyah (UMMI) Sukabumi menggagas acara "Renungan dan Doa Menapaki Jejak Pejuang Pendidik di Pelosok Sukabumi', yang dilakukan secara virtual bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, MGMP IPA Kabupaten Sukabumi dan Alumni Pendidikan Biologi UMMI.

Acara yang yang berlangsung selama 2 jam mulai pukul 15.30 sampai 17.30, diawali dengan pemutaran video dokumentasi perjuangan Ibu Siti Saroyah selama mengajar di atas perahu dan menampilkan pula foto-foto beliau selama menjadi mahasiswa di Pendidikan Biologi UMMI.

Ada juga video yang menampilkan pandangan tentang Ibu Siti Saroyah dari orang tua, suami, perwakilan siswa dan teman-teman kuliah maupun teman mengajar di SMPN 4 Cibitung dan MTs Cibitung.

Bagi mereka Ibu Siti Saroyah selama hidupnya merupakan sosok yang penyayang, guru yang sangat baik, sangat inspiratif, tidak mengenal lelah dan selalu semangat dalam menjalankan tugasnya walaupun di tengah keterbatasan sarana prasarana maupun akses jalan yang sulit.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ikatan Alumni Biologi UMMI (Bapak Teguh Rahmatullah effendi), Ketua Program Studi Biologi UMMI (Bapak Bilyardi Ramdani), Ketua MGMP IPA (Bapak Abdul Aziz Rahman) dan Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (Ibu Endah Hasanah).

Dalam sambutannya, semua menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan merasa kehilangan atas kepergian Ibu Siti Saroyah. Apresiasi setinggi-tingginya diberikan terhadap perjuangan yang telah dilakukan oleh beliau, yang dilakukan dengan dedikasi yang sangat tinggi dan tanpa pamrih walaupun hanya seorang guru honorer.

Semangat Ibu Siti Saroyah, menjadi awal kebangkitan bagi sekolah sekolah yang ada di pelosok Sukabumi. Bahkan pihak Pendidikan Biologi UMMI telah merencanakan pada tahun mendatang akan menerjunkan mahasiswa untuk melakukan PPL dan KKN di daerah terpencil selama satu semester untuk mempersiapkan agar mahasiswa siap menjadi pendidik yang tangguh dan mampu bertahan walaupun dalam kondisi apapun

Pihak MGMP IPA dan Dinas Kabupaten Sukabumi berjanji akan melakukan kunjungan kepada keluarga Ibu Siti Saroyah setelah PPKM berakhir nanti, untuk memberikan ucapan bela sungkawa secara langsung dan memberikan donasi kepada keluarga yang ditinggalkan.

Sambutan yang terakhir yaitu dari pihak keluarga yang diwakili oleh kakak Ibu Siti Saroyah yaitu Bapak Asep Hermawan. Dengan berlinang air mata, beliau mengatakan bahwa adiknya walaupun anak bungsu sudah terbiasa mandiri dan seorang yang tangguh sejak dari kecil.

Ketika masih sekolah di SD dan SMP, adiknya tidak malu berjualan es untuk menambah uang jajan. Selain menjadi guru SMP, Ibu Siti juga aktif di kegatan sosial kemanusiaan yang ada di Kecamatan Surade. Semua dikerjakan dengan iklhas dan sepenuh hati, serta tidak pernah mau merepotkan ataupun meminta bantuan kepada keluarga ataupun orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun