Shifting from cars to public transportation can reduce up to 2.2 tons of carbon emissions annually per individual. -- United Nation
Coba bayangkan jika seluruh kota di Indonesia sudah punya transportasi publik yang bagus. Makin banyak orang tertarik naik kendaraan umum, makin tinggi emisi yang berkurang. Udarapun jadi lebih bersih dan dapat mewujudkan lingkungan yang asri.
Cashless payment: mudah dan efisien
Cashless payments are greener, since stopping the use of physical cash saves on environmental cost and reduces the need for transport, for example to pay bills, receive payments, or withdraw cash. -- Bossone, B-World Bank-2023
Sejak di Indonesia muncul beragam mode pembayaran cashless, saya juga mulai menggunakannya. Baik dengan E-Wallet maupun langsung scan dari mobile banking.
Buat saya cashless lebih memudahkan karena saya tidak perlu mengambil uang fisik di ATM. Kesehatan lebih terjaga karena tidak perlu memegang uang yang telah dipegang orang satu ke orang lain. Plus tidak perlu menunggu kembalian, terlebih uang koin yang sering memenuhi dompet.
Saya menggunakan pembayaran uang non fisik untuk berbagai keperluan. Entah itu untuk pembayaran transportasi, makan, maupun pulsa hingga transfer ke saudara.Â
Tentu saja pada saat tertentu saya masih menggunakan uang fisik, karena belum semua penjual menyediakan sistem cashless. But, at least, saya sudah beraksi untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dengan membayar secara cashless.
Efek berantai dari ketiganya...
Ketiga hal yang saya lakukan ini terlihat begitu sederhana. Hanya jalan kaki, naik kendaraan umum dan membayar tanpa uang fisik. Tapi menurut saya pribadi punya dampak yang hebat jika dirunut lebih jauh. Lihat ilustrasi sederhana saya berikut ini.
Apa iya ketiganya berefek pada kelestarian lingkungan dan masa depan bangsa yang gemilang?