Mohon tunggu...
Eta Rahayu
Eta Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Hidup tidak membiarkan satu orangpun lolos untuk cuma jadi penonton. #dee #petir etha_tata@yahoo.com | IG: @etaaray

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Witrove, Ketika Enceng Gondok Tak Dianggap Gulma

8 Desember 2018   19:49 Diperbarui: 9 Desember 2018   05:23 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beliau memberikan nama Wiwit Collection pada seluruh koleksi barang jadinya. Wiwit Collection dirintis dari tahun 2008. Tahun sebelumnya, Bu Wiwit adalah seorang ibu rumah tangga. Dan ketika di lingkungannya diadakan pelatihan, beliau mengikuti pelatihan tersebut. Beliaupun menekuni usaha kreasi enceng gondok.

produk lain dari enceng gondok [DokPri]
produk lain dari enceng gondok [DokPri]
Dan kini, ribuan barang jadi telah dijual. Bahkan telah melewati batas benua. Produknya cukup banyak. Seperti tas, sandal, kursi, peralatan dapur, dan banyak inovasi barang dari enceng gondok yang beliau produksi. Dalam proses produksi, untuk memastikan enceng gondok bertahan lama, Bu Wiwit menggunakan teknik menjemur matahari dan juga menggunakan belerang.

Well, kalau tak ditangani, enceng gondok memang akan merusak citra sungai. Bahkan terkadang juga menjadi “pembendung” sampah. Dalam jangka yang lebih lama, bila dibiarkan tentu tidak sedap dipandang. Namun dengan penggunaan enceng gondok sebagai bahan utama witrove ini, seharusnya enceng gondok tak lagi dianggap gulma semata bukan?

DUKUNGAN DAN KOLABORASI

Bagi awam seperti kita, melihat keberhasilan Bu Wiwit tentu bertanya-tanya. Bagaimana beliau bisa bergerak sejauh ini. Betul, tidak ada kesuksesan instan. Bu Wiwit dan suaminya memulai Bengkel Witrove yang terletak di Jalan Kebraon Indah Permai C-46 Surabaya ini dengan tekad juga usaha yang gigih.

Dukungan PEMKOT SURABAYA

Setelah mengikuti pelatihan, Bu Wiwitpun mulai membuat kerajinan. Namun seringnya hanya diberikan secara cuma-cuma. Pak Supardi, sang suami kala itu berkerja sebagai sopir rental mobil. Untungnya, Bappeko mengundang beliau untuk memamerkan produk Wiwit Collection di Gramedia Expo. Saat pameran itu, respon pengunjung sangat positif. Dari sinilah mereka yakin produknya akan berkembang. Pasangan suami istri tersebut kemudian fokus pada proses produksi.

Kota Surabaya memang sangat mengayomi para pengusaha UMKM. Bahkan awal tahun ini, Bu Risma meresmikan program Pahlawan Ekonomi yang isinya adalah para penggiat UMKM. Karena Kota Surabaya sadar, bahwa ekonomi kecil dan menengah itu justru menjadi pondasi kuat bagi ekonomi suatu kota.


Tak hanya membuat program Pahlawan Ekonomi, Surabaya sering mewadahi para UMKM untuk memasarkan produknya. Seperti di acara mlaku-mlaku tunjungan, saat ada tamu asing, menyediakan sentra UKM seperti Sentra UKM Siola, Sentra UKM Sukolilo, dan masih banyak lagi. Kota Surabaya begitu terbuka dan mendukung warganya yang ingin jadi pengusaha.

Wiwit Collection ini menjadi salah satu UKM idaman Pemkot Surabaya. Pemkot secara tidak langsung mengenalkan produk Witrove pada mata dunia. Saat acara PrepCom 3 for Habitat III, Pemkot Surabaya memesan 5.000 tas untuk dijadikan souvenir. Praktis, witrove begitu terkenal di dunia, karena peserta UN Habitat datang dari berbagai negara.

Kolaborasi Dengan Pelaku Dunia Digital

Sedari 2015, Wiwit Collection telah memiliki mindset bahwa untuk bisa BESAR branding harus besar pula. Dengan dukungan pemerintah kota, Bu Wiwit bekerjasama dengan kreavi.com untuk membranding kemasannya. Seperti apa yang disampaikan oleh Bu Risma dalam video diatas.

Branding Witrove [DokPri]
Branding Witrove [DokPri]
Dengan kerjasama ini, nilai produkpun dapat naik. Bila dulunya hanya 200 ribu, setelah di branding bisa naik menjadi 500 ribu. Padahal produknya sama. Model dan kualitas juga sama. Kolaborasi ini tentu sangat membuahkan hasil berkali-kali lipat. Coba simak cerita Bu Wiwit tentang kolaborasi dan dukungan dari tim kreavi di video ini.

Kerjasama Dengan Tetangga

Well, enceng gondok ini ternyata tidak hanya bermanfaat bagi Bu Wiwit, sang empu Wiwit Collection. Ada banyak tetangga yang kemudian juga ikut menjadi rekanan Bu Wiwit. Tak hanya warga Kebraon, namun juga ada warga Wiyung, Bangkingan dan Lakarsantri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun