Mohon tunggu...
Eta Rahayu
Eta Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Hidup tidak membiarkan satu orangpun lolos untuk cuma jadi penonton. #dee #petir etha_tata@yahoo.com | IG: @etaaray

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Witrove, Ketika Enceng Gondok Tak Dianggap Gulma

8 Desember 2018   19:49 Diperbarui: 9 Desember 2018   05:23 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Friend, Me and Witrove [DokPri]
Friend, Me and Witrove [DokPri]
Pernah kepikiran gak sih kalau tas yang saya jinjing di foto ini terbuat dari enceng gondok? Tanaman yang selama ini dianggap gulma. Nooo?? Well, now you know! :)

Sayapun awalnya tak menyangka. Tapi ketika tas itu sampai di tangan, saya di antara rasa kagum juga suka. Boleh dibilang, itu kali pertama saya terpesona dengan "gulma".

 --
Enceng gondok mungkin tidak populer bagi orang kota. Kecuali mereka yang tinggal di sekitaran sungai. Atau mereka yang sesekali melihat ke arah sungai.

Tanaman air dengan nama latin Eichhornia Crassipes ini cukup mudah di temukan di Indonesia. Entah itu di danau, di rawa-rawa, sungai juga kolam-kolam dangkal.

Tumbuhan yang awalnya ditemukan di Sungai Amazon Brazil ini bisa tumbuh dengan cepat. Terlebih bila habitatnya kaya akan potassium, fosfat, dan nitrogen. Mengutip ilmusiana.com, 10 tanaman enceng gondok dapat berkembang menjadi 700.000 tumbuhan dalam 7 bulan saja.

Jadi make sense kalau muka air dapat dipenuhi enceng gondok dengan cepat, selama ada satu bibit saja yang mengapung. Sampai-sampai banyak yang menganggap tumbuhan ini sebagai tanaman pengganggu alias gulma. Mungkin memang ada benarnya.

Tetapi, bila kita pelajari, tumbuhan yang ditemukan oleh Botania asal Jerman, Carl Friedrich Philipp Von Martius ini pun memiliki banyak manfaat. Atau lebih tepatnya, dapat diolah menjadi barang-barang yang bermanfaat.

docucomic by cynxing
docucomic by cynxing
Apa yang diilustrasikan initial cynxing di atas hanya sebagian manfaat saja. Dan benar pesan yang disampaikannya. Mengapa kita meracuni enceng gondok agar ia mati dan lalu sungai menjadi bersih? Mengapa tumbuhan ini tidak kita panen lantas kita jadikan benda yang memiliki nilai jual? :)

Adalah witrove, bukti bahwa enceng gondok dapat bernilai ekonomis. Tas berbahan enceng gondok yang rapi, kuat juga cantik ini mampu menebarkan pesona pada siapa saja yang melihatnya.

RKC [DokPri]
RKC [DokPri]

HANDMADE: WITROVE SUDAH DIKENAL BELANDA JUGA AMERIKA SELATAN

Wiwit Manfaati yang di kenal dengan panggilan Bu Wiwit adalah satu dari banyak pengusaha enceng gondok. Pengusaha kecil menengah (UKM) yang sukses memberikan added value pada tumbuhan berakar serabut tak bercabang itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun