Mohon tunggu...
Eta Rahayu
Eta Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Hidup tidak membiarkan satu orangpun lolos untuk cuma jadi penonton. #dee #petir etha_tata@yahoo.com | IG: @etaaray

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surabaya Kebanyakan Mall

24 Maret 2014   04:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:34 2080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah dari pernyataan tersebut, saya semakin penasaran, sampai kapan pembangunan mall ini akan terus dilakukan karena mall bagai khalayak awam adalah tanda dimana kota itu makmur, judging-nya gitu. Mall adalah tempat masyarakat menengah keatas memanjakan diri. Lalu kalangan bawah? Menikmati pasar tradisional sudah syukur.

Ah panjang bener ya background pertanyaan saya. Jadi ya gitu, kapan pembangunan mall mall ini berakhir bu wali? Selain karena alasan di paragraf atas ini. Alasan lain adalah, Mall atau Pusat Perbelanjaan dengan gedung-gedung bertingkat akan menimbulkan tundaan di entrance dan exit parkirannya. Tentu akan menimbulkan kepadatan di waktu waktu tertentu bukan? Saya yakin memang sudah dilakukan analisis dampak eksternalitasnya, tapi tetap saja kondisi lapangan tidak akan diprediksi dengan mudah. Saya yang kurang lebih 7 tahun berkelana kota Surabaya bisa merasakan perbedaan jalanan dulu dengan sekarang. Semakin kesini semakin padat, banyak mobil-mobil berplat baru bergerak di jalanan Surabaya. Dengan kondisi Kota Surabaya yang angkutan umumnya masih berbenah dan pernyataan yang saya lihat di livetwit #KompasianaModis. Saya lagi lagi bertanya, sampai kapan pembangunan Pusat Perbelanjaan di Surabaya ini dilaksanakan?

13955833411425448574
13955833411425448574
Cukup sekian saja, kalau mau diteruskan juga pertanyaan saya tetap sama. Sampai kapan pembangunan Pusat Perbelanjaan di Surabaya di laksanakan?

Salam,
Surabaya 23 Maret 2014

*Eh tapi kemarin kok gak kelihatan mas Febri yaa, ajudan bu wali yang ganteng hehe... ampun mas, cukuplah waktu itu dipelototin waktu telat 'ngantor' :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun