Terhujam dihati hingga terkapar
Bagai bambu runcing yang menancap
Konsentrasi yang penuh sabar
Kujalani meski merayap
Sehingga aku harus keluar
Dari lorong dan gorong-gorong
Aku lupa, Aku lupa
Kening ini untuk bersujud
Pada tanah yang dikuasai sabda
Diri-Nya pemberi agar semua terwujud
Disanalah kutempatkan semua asa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!