DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA
Oleh Tata Desvita A.D.P
NIM 24010014202
Apa sih Bimbingan dan Konseling itu?
    Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian dengan makna pemberi bantuan. Menurut Dr. Bakhrudin All Habsy, M.Pd. Bimbingan dan konseling memiliki arti masing-masing, yaitu:
    BIMBINGAN adalah proses memberikan informasi, upaya pencegahan dan pengembangan untuk membantu individu dalam perencanaan dan pengambilan Keputusan. Sedangkan KONSELING adalah proses interaksi yang bertujuan untuk penyelesaian dan pengentasan masalah emosinal atau psikologis.
    Mengapa Bimbingan itu pencegahan dan pengembangan? Karena nantinya ketika kita menjadi guru BK yang kita hadapi adalah sosok remaja yang masih dalam fase pengembangan. Dan harus selalu didampingi.Â
    Mengapa kita harus peduli kepada peserta didik (remaja)? karena remaja pemegang masa depan. Dikutip dari Umar bin khatab, beliau mengatakan "Barang siapa ingin mengengam Nasib suatu bangsa maka gengamlah para pemudanya, siapa yang memiliki pemuda maka ia akan menguasai masa depan." Dan dikutip dari Ir. Soekarno, beliau mengatakan "Beri aku seribu orang yang tidak muda dan dengan mereka aku akan menggerakan gunung semeru, beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada tanah air dan dengan mereka aku mengoncang dunia."
Mengapa juga kita harus belajar tentang Bimbingan dan konseling? Karena bimbingan dan konseling berguna untuk membantu peserta didik (remaja) baik secara individu maupun kelompok mengenai permasalahan yang dihadapi agar terbentuk peserta didik (remaja) yang mandiri dan bisa berkembang kearah yang lebih baik.
Tujuan utama BK meliputi :
1.Membantu dalam proses pengembangan diri
2.kita harus peduli pada siswa (peserta didik).
3.kita harus peduli kepada anak remaja karena para pemuda pemegang masa depan.
4.Membantu dalam proses penyesuaian sosial
5.Membantu proses pemecahan masalah.
Maka dari itu kita harus belajar tentang bimbingan dan konseling agar bisa membimbing peserta didik (remaja) untuk masa depan. Tapi sayangnya saat ini banyak kasus yang dialami para peserta didik (remaja), salah satunya kurangnya rasa percaya diri.
    Penyebab munculnya rasa kurang percaya diri ada beragam dan berbeda pada setiap orang. Faktor yang menyebabkan kurangnya rasa percaya diri atau sering disebut Insecure bisanya pernah mengalami pengalaman buruk, pernah mengalami penindasan, tidak yakin dengan kemampuan pribadi, maupun trauma.
Seorang yang mengalami insecure cenderung merasa dirinya tidak berharga, enggan bersosialisasi, dan mudah setres. Selain itu, insecure yang tidak ditangani dengan tepat juga berisiko menimbulkan berbagai macam masalah Kesehatan mental, yaitu gangguan kecemasan, gangguan makan, hingga depresi. Seperti pada judul di atas DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA. Untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa kita harus menggunakan proses bimbingan dan konseling dengan cara sebagai berikut:
Proses Bimbingan dan Konseling:
1.Penilaian : mengidentifikasi kebutuhan siswa melalui berbagai metode.
2.Perencanaan : merancang setrategi berdasarkan penilaian.
3.Intervensi : melaksanakan sesi konseling dan intervensi.
4.Evaluasi : menilai kemajuan dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
Ketika seorang siswa membutuhkan sesi konseling, kita sebagai guru BK harus mempunyai Keterampilan dan Teknik dalam BK. Contohnya keterampilan utama dalam BK meliputi :
1.Keterampilan komunikasi : mendengarkan dengan aktif dan empati.
2.Teknik konseling : seperti terapi kognitif behafiora dan relaksasi.
3.Penerapan teori : mengunakan berbagai teori psikologi untuk mendukung praktik BK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H