Tentu istimewa, karena bila kebanyakan pemuda suka berpembawaan pemberontak atas apapun, dan yang diberontak umumnya yang baik-baik, tapi penghuni gua ini malah memberontak atas keburukan.
Lakon Ashabul Ukhdud yang sebagian kisahnya diabadikan dalam surat Al-Buruj juga seorang jejaka yang berhasil mendakwahkan tauhid kepada rakyat dengan seorang tiran yang menuhankan diri (HR Muslim (3005).
Setelah itu, generasi kuntum-kuntum sahabat kecil bernama Usamah bin Zaid yang menjelma menjadi panglima perang menghadapi Romawi, Ibnu Abbas yang ketiban berkah doa Nabi menjadi samudra ilmu, referensi umat, Muadz bin Jabal yang disayangi Nabi menjadi ahli fikih, juga sekian banyak sahabat belia Nabi yang lain.
Itulah pemuda, apapun yang dilakukannya menghadirkan suara gemuruh, mengombak, menggelegar. Dan, sifat-sifat itu menjadi sangat istimewa bila dikarak dengan nilai-nilai religiusitas. Maka, balasannya pun incredibelly exciting, tribun VVIP. Kata Nabi, "Ada tujuh golongan yang kelak akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari kiamat, hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. (di antara mereka), seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah" (HR Al-Bukhari, 1.423 dan Muslim, 1.031).
Tunggu apalagi? Selagi muda, mari bertani! (Serial Petani 2 Negeri, Karya Hayik El Bahja, #31 dari 60).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H