Mohon tunggu...
Natasya Azzahra
Natasya Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - A Social Media Specialist, a traveler, a food lovers

Hi, I'm Natasya! I'm a Social Media Specialist, a traveler, a food lovers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenang Sejarah Kelam Gunung Merapi di Museum Mini Sisa Hartaku

23 Desember 2021   21:56 Diperbarui: 23 Desember 2021   22:05 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya itu, terdapat juga sisa peninggalan gamelan yang sudah rusak serta botol-botol, kendi, dan tempat penggorengan yang sudah habis dilahap abu vulkanik. Bangunan museum terdiri dari tiga ruangan, yakni ruang tamu, kemudian tiga kamar tidur, kamar mandi dan juga dapur.

dokpri
dokpri

Semua ruangan yang ada di bangunan ini menjadi saksi ganasnya ‘wedhus gembel’ yang menutup seluruh wilayah Cangkringan di tahun 2010 silam.

Beberapa tulisan juga tersirat mengingatkan kepada pengunjung, bahwasanya harta benda sewaktu-waktu bisa diambil oleh Sang Maha Kuasa. Saya dan Abang saya bergidik ngeri. Betapa seram dan kelamnya letusan Gunung Merapi pada saat itu. 

Harga tiket museum ini gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun. Namun, untuk biaya parkirnya tetap bayar, ya. Harga parkir kendaraan motor 2 ribu rupiah dan mobil 5 ribu rupiah. Museum ini buka setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB. (NA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun