Makna Konotasi Bunga Melati
Bunga melati memiliki makna konotatif sebagai cinta abadi. Dalam budaya Jawa, bunga melati dianggap sebagai lambang cinta yang suci dan abadi. Selain itu, bunga melati juga dikaitkan dengan kesucian, ketulusan, dan kesengajaan. Dalam konteks pernikahan, bunga melati dianggap sebagai simbol kesucian dan hubungan yang langgeng.
KESIMPULAN
Artikel ini membahas makna simbolis bunga melati dalam tradisi Jawa, dengan fokus pada simbol kesucian, cinta abadi, dan kecantikan. Bunga melati memiliki makna yang mendalam dalam tradisi Jawa dan sering digunakan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, pesta, atau acara kebahagiaan lainnya. Beberapa makna yang terkait dengan bunga melati dalam budaya Jawa meliputi:
Kesucian: Bunga melati mengandung makna kesucian, yang mencerminkan hubungan yang tulus dan tampak dalam pernikahan
Ketulusan hati: Bunga melati juga menggambarkan ketulusan hati, yang menunjukkan komitmen dan kepedulian pada pernikahan
Cinta abadi: Melati putih ini juga menambahkan cinta yang abadi, yang mencerminkan hubungan yang keternakan dan mengibat
Kedamaian dan persaudaraan: Dalam beberapa daerah di Jawa, bunga melati memiliki makna sebagai simbol kedamaian dan persaudaraan, serta menjadi lambang persatuan dan persaudaraan antarwarga
Kesederhanaan: Bunga melati juga menggambarkan kesederhanaan, yang menunjukkan sifat sejahtera dan mengangkat pernikahan
Dalam konteks pernikahan, bunga melati digunakan dalam ritual siraman dan ijab kabul, dan memiliki makna denotatif sebagai tanaman berbunga sederhana dengan kelopak putih bersih yang melambangkan keberkahan hidup, serta makna konotatif sebagai simbol cinta yang suci dan abadi. Artikel ini menggunakan pemikiran Roland Barthes untuk menggali lebih dalam makna simbolis bunga melati dalam konteks budaya Jawa. Bunga melati memiliki makna denotatif sebagai tanaman berbunga sederhana dengan kelopak putih bersih yang melambangkan keberkahan hidup, dan makna konotatif sebagai simbol cinta yang suci dan abadi.
DAFTAR PUSTAKA