Mohon tunggu...
TASYA TRI APRILIA NINGSIH
TASYA TRI APRILIA NINGSIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Seni&Sastra

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Melati sebagai Simbol Cinta Abadi: Kajian Filosofis dalam Tradisi Jawa Analisis Pemikiran Ronald Barthes

26 Desember 2023   17:32 Diperbarui: 26 Desember 2023   17:46 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bunga melati adalah tumbuhan asli dari Sri Langka yang mana sudah menyebar ke berbagai negara. Bunga melati putih dijuluki sebagai bunga Puspa Bangsa atau simbol nasional dikarenakan bunga ini memiliki arti suci dan murni oleh sebab itu bunga malti banyak dikaitkan dengan tradisi-tradisi yang ada di Indonesia salah satu nya pada adat Jawa.

Bunga melati dikenal dan dimanfaatkan manusia dari dulu hingga saat ini sebagai upacara adat. Indonesia banyak membudidayakan bunga melati sebagai bunga tabur, bunga rangkai, pengobatan tradisional, pengaharum, serta pewangi teh.

Bunga melati telah lama menjadi bagian penting dalam tradisi Jawa, tidak hanya sebagai tanaman hias, tetapi juga sebagai simbol dalam berbagai ritual budaya. Dalam konteks pernikahan, bunga melati memiliki makna yang mendalam sebagai simbol kesucian, cinta abadi, dan kecantikan. Namun, untuk memahami makna simbolis bunga melati dalam tradisi Jawa, diperlukan pendekatan analisis yang komprehensif. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan pemikiran Roland Barthes untuk menggali lebih dalam makna simbolis bunga melati dalam konteks budaya Jawa. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bunga melati menjadi simbol yang kaya makna dalam tradisi Jawa, khususnya dalam konteks pernikahan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Semiotika Roland Barthes

Semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala hal yang berhubungan dengan tanda seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda. Teori semiologo Barthes secara harfiah diturunkan dari teori bahasa atau semiologi struktualis dari Ferdinand de Sausure.

Dalam pandangan Roland Barthes, semiologi dan semiotika adalah ilmu yang sama-sama mempelajari tentang bagaimana manusia memaknai objek objek yang ada disekitarnya. Sebuah tanda dapat menandakan sesuatu sesuai dengan pandangan seseorang dan hubungan antar suatu objek dan tanda akan melahirkan sebuah makna.

Barthes mencoba menemukan makna-makna yang berada di dalam teks dan juga sebagai representasi atas analisis tekstualnya dalam memperdalam semiotika. Makna terbagi menjadi dua yaitu:

1.  Makna denotasi

Makna denotasi menurut Roland Barthes adalah relasi atau hubungan diantara penanda yang berada di dalam tanda, dan antara tanda-tanda dengan objek yang diwakilinya dalam kenyataan eksternalnya.  Ciri ciri makna denotasi diantaranya memiliki makna yang terdasar, memiliki nama  lain yaitu makna lugas, dan denotasi ini makna nya sangat jelas dan terbuka. Makna denotasi ini memberi informasi yang memang fakta atau objektif sesuai apa yang dilihatnya.

2. Makna Konotasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun